Sterling masih berlanjut diperdagangkan di level rendah pada hari Rabu sore ini (18/05) setelah data pasar ketenagakerjaan Inggris diumumkan. Tepat setelah rilis data penting itu, pair GBP/USD diperdagangkan pada level harga 1.4413 per dolar AS.
Badan Statistik Nasional Inggris (ONS) menyatakan, tingkat pengangguran bulan Maret di Inggris tidak berubah yakni pada level 5.1 persen sedangkan untuk jobless claims di Inggris juga berkurang dari sebelumnya sebanyak 14,700 menjadi -2400. Selain itu, rata-rata upah mingguan diluar bonus turun tipis menjadi 2.1 persen dari 2.2 persen dan pada rata-rata upah mingguan termasuk bonus meningkat dari 1.9 persen ke 2.0 persen.
Pejabat ONS mengatakan, pihaknya belum melihat beberapa bukti atau pertanda bahwa referendum keanggotaan Inggris di Uni Eropa telah menurunkan dan membuat tekanan terhadap data ketenagakerjaan di Inggris.
Pada sesi perdagangan sebelumnya, data CPI Inggris bulan April melemah ke 0.1 persen dari sebelumnya sebesar 0.4 persen secara MoM dan mengalami penurunan dari 0.5 ke 0.3 persen secara YoY. Di samping hal tersebut, data CPI Inti Inggris turun ke 1.2 persen setelah CPI Inti secara YoY sebelumnya adalah 1.5 persen. Tiga rilis data tersebut merupkan diluar prediksi.
Akibatnya, setelah data-data tersebut dirilis, pair GBP/USD turun sekitar 40 pips namun kemudian tetap naik pada sesi perdagangan hari ini sebelum data ketenagakerjaan keluar.
Nantikan Rilis Retail Sales Inggris
Pada hari Kamis besok, data retail sales Inggris bulan April akan dijadwalkan rilis. Diprediksi data tersebut secara bulanan akan meningkat sedangkan untuk retail sales secara YoY tetap mendekati level retail sales pada bulan Maret lalu.
Sementara dari sisi dolar AS, akan ada notulen rapat terbaru dari FOMC seiring dengan para investor serta pelaku pasar yang akan mencermati apakah ada indikasi lebih lanjut mengenai keputusan kenaikan suku bunga pada bulan Juni nanti.