Setelah menggelar pertemuan mendadak di Berlin Borsig Palace, Jerman, sehari setelah referendum Brexit. Pekan ini, tepatnya Selasa (28/06/2016) dan Rabu (29/06/2016) Para pejabat Uni Eropa akan berkumpul kembali di Brussels, Belgia.
Dalam pertemuan ini, bahasan yang paling utama adalah mengenai negosiasi keluarnya Inggris dari Uni Eropa, dan bagaimana mempertahankan kesatuan 27 anggotanya. Para petinggi Uni Eropa mengingatkan, agar Inggris segera bernegosiasi meninggalkan blok tersebut. Mereka menyatakan, Inggris harus menghindari ketidakpastian pasca referendum.
Dari Ankara-Turki, para pejabat senior Turki mengatakan Turki mendukung Uni Eropa yang kuat dan bersatu, dengan keinginan untuk bergabung sebagai anggota "terhormat dan setara". Hal ini disampaikan oleh Wakil lain Perdana Menteri Turki Nurettin Canikli yang mengatakan keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa menandai "awal perpecahan" perhimpunan tersebut.
Pejabat Turki lainnya, menteri luar negeri Mevlut Cavusoglu, kembali menyatakan tujuan Turki ialah bergabung dengan Uni Eropa sebagai anggota yang terhormat dan setara. Ia menegaskan UE mesti menerima keanggotaan penuh Turki, karena Turki adalah satu negara Eropa dan pemain penting, meskipun bukan anggota persatuan tersebut. Dan jika Turki mencapai tahap bergabung dengan UE sebagai anggota penuh, kami akan bertanya lebih dulu kepada rakyat Turki.
Bagaimana menurut Anda tentang berita diatas? Jika ada pertanyaan, Anda bisa mengajukan pertanyaan di rubrik Tanya Jawab kami berikut.
