EUR/USD 1.066   |   USD/JPY 154.370   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.644   |   Gold 2,383.84/oz   |   Silver 28.53/oz   |   Wall Street 38,045.60   |   Nasdaq 15,683.37   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 61,276.69   |   Ethereum 2,984.73   |   Litecoin 80.17   |   EUR/USD terlihat akan melanjutkan pemulihan melampaui level 1.0700, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Dolar As menjauh dari level tertinggi multi-bulan menjelang data tingkat menengah, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   de Guindos, ECB: Penguranan pembatasan moneter adalah hal yang tepat jika kondisi inflasi terpenuhi, 6 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD melanjutkan pemulihan, target sisi atas pertama terlihat di level 1.0700, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat peningkatan trafik penggunaan data sebesar 16% sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham-saham di Wall Street AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu karena harga minyak mentah anjlok dan investor mempertimbangkan komentar The Fed, 10 jam lalu, #Saham AS   |   RUPST emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) akan dilaksanakan pada 15 Mei 2024, 10 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Perusahaan pemasaran digital Ibotta yang didukung oleh Walmart, kemungkinan akan mengumpulkan dana sebesar $577.3 juta dengan valuasi $2.67 miliar, setelah menetapkan harga penawaran saham perdananya pada hari Rabu, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

GBP/USD Awali Pekan Dengan Kemerosotan, Politik Inggris Kian Kalut

Penulis

Pasar mata uang sedang bersiap-siap untuk menghadapi pergolakan yang lebih besar, dengan para trader yang akan menghujani Pounds Sterling dengan berbagai tekanan menurun. Poundsterling diperdagangkan pada angka 1.3359 per Dolar AS pagi ini dan masih bisa meloorot lagi.

Pasar mata uang sedang bersiap-siap untuk menghadapi pergolakan yang lebih besar, dengan para trader yang akan menghujani Pounds Sterling dengan berbagai tekanan menurun. Tak hanya itu, Yuan pun melorot ke level rendah enam tahun terhadap Dolar AS, setelah mencerna keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit) akhir pekan lalu dan mendapatkan hasil bahwa keadaan politik dan ekonomi malah makin tidak pasti.

brexit-gbp

Pada hari Jumat lalu, pasar dikejutkan dengan hasil referendum Inggris yang memenangkan suara Brexit sebanyak 51.9 persen, berbeda tipis dengan Bremain yang mendapat suara sisanya. Menyusul laporan itu, PM Inggrs David Cameron pun menyatakan akan segera mengundurkan diri, dan sebelum penggantinya dilantik, diperkirakan Inggris akan berjalan tanpa pemimpin.

GBP/USD kembali jeblok ke level rendah 1.3224 di hari Jumat, level terendahnya sejak tahun 1985, dan kondisi itu terjadi beberapa saat setelah GBP/USD menyentuh level tertinggi di angka 1.5018. Ini merupakan pergerakan GBP/USD paling volatil setidaknya sejak tahun 1986. Poundsterling diperdagangkan pada angka 1.3359 per Dolar AS pada pukul 9:18 Senin (27/Juni) pagi hari ini.


Awas Skotlandia

Anthony Darvall, Kepala Ahli Strategi pasar di easyMarkets mengatakan dalam catatan yang dikutip oleh CNBC, bahwa tidak ada stabilitas politik yang tampak di akhir pekan lalu. Adanya potensi referendum Skotlandia babak dua, untuk melepaskan diri dari Inggris sehubungan dengan lepasnya Inggris dari Uni Eropa, menambah suram masa depan politik Inggris setelah Brexit.


Pounds Bisa Sentuh $1.32

Sedangkan menurut Kathy Lien dari BK Asset Management, Inggris harus membuat permohonan Pasal 50 untuk mengatur kembali hubungan mereka dengan Uni Eropa, namun pimpinan kampanye "Leave" menolak untuk bertindak cepat. Semakin lama mereka menunggu, lanjut Lien, semakin buruk kondisi Poundsterling.

Memang terlihat adanya pemulihan intraday dalam Poundsterling, namun level rendah hari Jumat tampaknya akan terulang kembali dan tertembus ke bawah. Kathy Lien memperkirakan Pound akan merosot lagi ke level 1.32 secepat-cepatnya pada pekan ini.

267535
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.