EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.23/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 11 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 17 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 17 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 17 jam lalu, #Saham AS

English: New Zealand Aman Di Tengah Gejolak Brexit, Kiwi Tampil Apik

Penulis

Dolar New Zealand menjadi mata uang dengan performa paling baik di antara mata uang-mata uang mayor di hari Rabu (29/Juni) ini. NZD/USD melangkah naik 0.6 persen selama pembukaan sesi perdagangan London, dengan diperdagangkan di kisaran 0.70850.

Dolar New Zealand menjadi mata uang dengan performa paling baik di antara mata uang-mata uang mayor di hari Rabu (29/Juni) ini. NZD/USD melangkah naik 0.6 persen selama pembukaan sesi perdagangan London, dengan diperdagangkan di kisaran 0.70850.

bill_english


Selama sesi perdagangan Asia, sebuah teknologi baru untuk menyurvei tenaga kerja di New Zealand, yakni Household Labor Force Survey (HLFS), menemukan bahwa tingkat pengangguran di negara tersebut berada dalam kisaran 5.2 persen di kuartal bulan Maret, bukan 5.7 persen seperti yang dilaporkan oleh Biro Statistik New Zealand pada tanggal 4 Mei.


Bill English: New Zealand Lebih Baik Dalam Menangani Dampak Brexit Dibanding Negara Lain

Menteri Keuangan New Zealand, Bill English, telah menegaskan bahwa New Zealand adalah negara yang lebih baik dalam mengelola gejolak yang ditimbulkan oleh keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg hari ini, English mengatakan bahwa New Zealand bisa dibandingkan dengan segelintir negara yang masih memiliki celah untuk mengambil tindakan jika efek Brexit terus menerus menyeret turun ekonomi dunia, seperti Eslandia, Korea Selatan, dan Australia.

Tindakan yang dimaksud di sini salah satunya adalah pengubahan tingkat suku bunga New Zealand. "New Zealand masih memiliki kombinasi untuk berbagai kemungkinan kebijakan finansial pemerintah, langkah pertumbuhan, serta ruang untuk mengatur suku bunga. Dari situlah, tampak bahwa negara-negara lain memiliki sangat sedikit perangkat."

Trader sekarang melihat peluang yang lebih besar bagi Gubernur Bank Sentral, Graeme Wheeler, untuk memotong tingkat suku bunga menjadi 2 persen dari 2.25 persen pada tanggal 11 Agustus mendatang. English menutup wawancaranya dengan mengatakan bahwa New Zealand beruntung menjadi negara yang memiliki kestabilan yang lebih baik, dan dapat menjadi sesuatu yang bisa dibagi dengan Australia.

267727
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.