EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,386.17/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 4 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 4 jam lalu, #Saham AS

GDP Inggris Kuartal-3 Di Atas Estimasi, Sterling Meruncing

Penulis

GDP Inggris berekspansi sebanyak 0.5 persen (seasonally adjusted) dalam tiga bulan hingga September. Namun, ekonom mengatakan bahwa data itu belum bisa menjadi pengukur yang valid akan imbas Brexit 23 Juni.

Seputarforex.com - Ekonomi Inggris tumbuh melebihi ekspektasi pada kuartal ketiga tahun ini, kendati aktivitas ekonomi melambat daripada kuartal sebelumnya. Biro Statistik Inggris (ONS) pada hari Kamis (27/Oktober) sore ini menunjukkan, GDP Inggris berekspansi sebanyak 0.5 persen (seasonally adjusted) dalam tiga bulan hingga September. Angka tersebut lebih tinggi daripada perkiraan sebanyak 0.3 persen. Ekonomi Inggris tumbuh sebanyak 0.7 persen dalam kuartal sebelumnya.

inggris

Dalam basis tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi Inggris kuartal tiga berekspansi sebanyak 2.3 persen di kuartal ketiga, yang juga berada di atas prediksi ekspansi 2.1 persen. Sebelumnya, ekonomi Inggris tumbuh dalam laju tahunan 2 persen di kuartal kedua. Selain itu, Indeks jasa Inggris naik 0.8 persen sejalan dengan ekspektasi konsensus, menyusul kenaikan 0.6 persen sebelumnya.


Pengukuran Pertumbuhan Pertama Sejak Brexit 23 Juni

Data di kuartal ketiga ini adalah pengukuran pertumbuhan ekonomi Inggris pertama setelah referendum 23 Juni keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang dikenal dengan sebutan Brexit. ONS mengindikasikan bahwa ada sedikit sinyal yang menyebutkan dampak dari Brexit pada ekonomi AS, namun lembaga statistik itu menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk mengungkap apakah data tersebut adalah imbas dari depresiasi Sterling.

Menurut kontributor bidang Ekonomi di situs Forbes, Tim Worstall, kita mungkin masih menganggap bahwa ekonomi Inggris sedang bermasalah sejak kemenangan suara Brexit. Sebagian pelaku pasar pun berasumsi demikian. Namun, asumsi tersebut belum terbukti jika kita berpatokan pada pertumbuhan makroekonomi Inggris secara umum.

Angka GDP Inggris di kuartal ketiga ini tak bisa dibilang luar biasa, tetapi sudah bisa menjadi bukti yang cukup untuk menunjukkan adanya kemajuan dalam ekonomi.


GBP/USD Mendaki

Menanggapi laporan tersebut, GBP/USD tak menunjukkan kenaikan yang signifikan. Hanya saja, jarum candle GBP/USD satu jam sempat meruncing dari level pembukaan pada angka 1.2213 dan level tinggi di angka 1.2269. Saat berita ini ditulis, GBP/USD diperdagangkan pada harga 1.2223. Sementara itu, EUR/GBP diperdagangkan di angka 0.8904 dari 0.8917 sebelumnya.

275423
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.