EUR/USD 1.067   |   USD/JPY 154.850   |   GBP/USD 1.237   |   AUD/USD 0.645   |   Gold 2,305.79/oz   |   Silver 26.89/oz   |   Wall Street 38,503.69   |   Nasdaq 15,451.31   |   IDX 7,159.26   |   Bitcoin 66,837.68   |   Ethereum 3,201.65   |   Litecoin 85.47   |   EUR/JPY pertahankan kenaikan setelah hasil beragam dalam data IMP Jerman dan zona Euro, di atas level 165.00, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/GBP terdepresias ke dekat level 0.8600 setelah hasil beragam dalam data IMP zona Euro dan Inggris, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/JPY naik ke puncak baru harian, di atas pertengahan 191.00 setelah IMP Inggris beragam, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling incar lebih banyak penurunan di tengah kuatnya prospek penurunan suku bunga BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA) pada kuartal I/2024 meraup pendapatan senilai $73.82 juta, menyusut 15.96% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, guna memberikan keputusan pembagian dividen serta pengangkatan direksi baru, 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Waskita Karya (WSKT) kembali memenangkan gugatan permohonan PKPU yang dilayangkan kedua kalinya oleh emiten keluarga Jusuf Kalla, Bukaka (BUKK), 22 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) melesat 20% seiring rencana perseroan melakukan kuasi reorganisasi untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham, 22 jam lalu, #Saham Indonesia

FOMC November Tak Ubah Kebijakan, Fed Hike Desember Hampir Pasti

Penulis

Komite rapat FOMC memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di bulan November ini. Inflasi AS dinilai makin menguat, sehingga pernyataan tentang rendahnya inflasi dalam jangka pendek dihapus.

Seputarforex.com - Para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS dalam komite rapat FOMC memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di bulan November ini walaupun tetap memberikan pernyataan bahwa perdebatan untuk menaikkannya semakin serius di tengah inflasi yang berakselerasi. Ekspektasi bahwa momen penting yang sering disebut "Fed Hike" tersebut akan dilaksanakan pada bulan Desember semakin tak terelakkan.

fed_building

"Dewan komite menilai perihal kenaikan federal funds rate terus menguat namun memutuskan, untuk saat ini, menunggu bukti-bukti yang lebih kuat untuk melanjutkan tujuan (kenaikan suku bunga) tersebut," demikian pernyataan FOMC yang diterbitkan pada Kamis (03/November) dini hari tadi.

Hasil suara untuk mempertahankan kebijakan moneter adalah 8 banding 2. Presiden The Fed untuk wilayah Cleveland, Loretta Mester dan Presidenn The Fed wilayah Kansas City Esther George adalah dua suara yang masih bersikeras mengusulkan kenaikan suku bunga dari level saat ini. Sedangkan, Presiden The Fed untuk wilayah Boston, Eric Rosengren, yang biasanya juga hawkish, kali ini memilih untuk mempertahankan kebijakan moneter bulan ini.

 

Pernyataan "Inflasi Akan Rendah Dalam Jangka Pendek" Dihapus

Para pejabat The Fed mengungkapkan makin bertumbuhnya keyakinan bahwa inflasi sedang dalam jalur untuk mencapai target 2 persen. Dalam rapat FOMC dua hari itu, The Fed juga mengatakan bahwa laju perolehan inflasi telah lumayan meningkat sejak awal tahun ini. Selain itu, pengukur kompensasi inflasi (yield) berbasis pasar telah bergerak naik. Komite juga mengeliminasi pernyataan sebelumnya yang menyebut bahwa inflasi masih akan rendah dalam jangka pendek.

"Mengingat asimetrisnya risiko, (sebetulnya) masih ada sedikit peluang untuk menaikkan suku bunga pada bulan November, peluang ini adalah peluang yang paling awal muncul meski tidak dijadwalkannya konferensi oleh Janet Yellen setelah rapat," kata Neil Dutta, Kepala Ekonom AS di Renaissance Macro research LLLC di Nw York kepada Bloomberg. Menurut Dutta, pemilu AS merupakan pertimbangan kedua dalam FOMC kali ini.

275855
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.