Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Jumat (2/12) pagi waktu setempat melaporkan bahwa data Non Farm Payroll selama bulan November tumbuh sesuai dengan harapan ekonom, melampaui perolehan pada bulan sebelumnya. Sementara itu, tingkat pengangguran mencetak rekor, sehingga berpotensi mendorong Greenback menguat terhadap sebagian besar major currency.
Selama November, NFP menambah 178k pekerjaan, lebih banyak dibandingkan perolehan bulan Oktober lalu yang hanya tumbuh sebanyak 142k. Sementara itu, forecast melalui survey Reuters memprediksikan jumlah 175k. Tingkat pengangguran AS pada periode yang sama, turun 0.3 persen menjadi 4.6 persen, sekaligus menjadi yang terendah sejak Agustus 2007 silam.
Masih stabilnya data NFP yang rilis pada sesi New York malam ini semakin menguatkan peluang bagi Bank Sentral Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada rapat kebijakan yang dijadwalkan akan digelar pada pertengahan bulan Desember ini.
Selain merilis data tenaga kerja NFP dan tingkat pengangguran bulan November, Biro Stastistik Tenaga Kerja juga merilis upah per jam bagi pekerja AS yang turun 3 cent atau -0.1 persen, setelah melonjak 0.4 persen pada Oktober lalu.
Pasca rilis beberapa data fundamental penting AS malam ini, pada pukul 21:20 WIB Greenback terpantau bergerak fluktuatif dengan kecenderung melemah, pair EUR/USD menguat dan diperdagangkan pada level 1.0650, sedangkan GBP/USD berada di level 1.2647 atau dekat level highest harian.
