EUR/USD 1.078   |   USD/JPY 151.320   |   GBP/USD 1.263   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,233.48/oz   |   Silver 25.10/oz   |   Wall Street 39,807.37   |   Nasdaq 16,379.46   |   IDX 7,288.81   |   Bitcoin 70,744.95   |   Ethereum 3,561.29   |   Litecoin 94.22   |   Pound Sterling menghadapi tekanan di tengah kuatnya penurunan suku bunga BoE, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Menurut analis ING, EUR/USD berpotensi menuju 1.0780 atau mungkin 1.0750 di bawah Support 1.0800. , 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF naik ke dekat level 0.9060 karena penghindaran risiko, amati indikator utama Swiss, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD menarget sisi bawah selanjutnya terletak di area 1.2600-1.2605, 17 jam lalu, #Forex Teknikal   |   BEI tengah merancang aturan tentang Liquidity Provider atau penyedia likuiditas untuk meningkatkan transaksi pada saham-saham di papan pemantauan khusus, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) meraup pendapatan usaha sebesar $1.70 miliar pada tahun 2023, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) siap memasok 120,000 ton semen curah dalam satu tahun untuk memenuhi kebutuhan semen di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.1% menjadi 5,304, sementara Nasdaq 100 turun 0.1% menjadi 18,485 pada pukul 19:16 ET (23:16 GMT). Dow Jones turun 0.1% menjadi 40,119, 23 jam lalu, #Saham Indonesia

Sentimen Konsumen AS Desember Meningkat, Greenback Lanjutkan Rally

Penulis

Indeks Sentimen Konsumen AS bulan Desember yang dikeluarkan oleh University of Michigan (UoM) melonjak hingga berada di level 98.

University of Michigan pada hari Jumat (09/12) merilis data indeks Sentimen Konsumen AS untuk bulan Desember yang meningkat cukup signifikan, melewati estimasi ekonom dan data pada periode sebelumnya. Dollar AS terpantau bergerak menguat terhadap sebagian besar major currency menjelang penutupan akhir pekan.

Sentimen Konsumen AS Meningkat

Consumer Sentiment bulan Desember yang dikeluarkan oleh University of Michigan (UoM) melonjak hingga berada di level 98, sementara itu ekonom sebelumnya hanya memprediksi akan berada pada level 94.3. Sedangkan data pada bulan November direvisi naik menjadi 93.8 dari sebelumnya 91.6

Data Indeks Sentimen Konsumen AS tersebut tidak terlalu memberi pengaruh signifikan terhadap pergerakan Greenback, tetapi mata uang AS tersebut terpantau sudah menguat sejak pembukaan sesi Eropa sore tadi terhadap berbagai Major Currency lainnya.

 

Sentimen Negatif ECB Berlanjut, Euro Terus Melemah

Performa mata uang tunggal Uni Eropa terus menunjukan kemerosotan cukup signifikan sepanjang pekan ini dengan kian mendekati level terendah sejak tahun 2015. Keputusan Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi kemarin malam yang berencana melanjutkan program QE hingga akhir 2017 langsung merontokkan nilai Euro terhadap Dollar AS.

Pair EUR/USD berada di level 1.0540 seperti yang terpantau pada chart pukul 22:38 WIB malam ini, bergerak menuju penurunan mingguan terbesar sejak Brexit. Posisi Euro pun nyaris menyentuh level terendah sepanjang tahun ini dan diprediksi akan semakin merosot bilamana Federal Reserve benar-benar melakukan Rate Hike pekan depan.

Sementara itu, GBP/USD juga berada dalam tekanan meskipun tidak separah Euro dan berada di jalur pelemahan pertama setelah rally selama 4 pekan beruntun. Meredupnya pesona Sterling disebabkan oleh karena sebagian besar anggota parleman Inggris tetap mendukung agenda Brexit PM Theressa May, sehingga menekan bullish Sterling sebelumnya versus Greenback. Fokus investor saat ini sedang tertuju pada pertemuan FOMC 14 Desember mendatang.

276574
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.