Seputarforex.com - Dolar Australia meniti kenaikan di sesi perdagangan Kamis (19/Jan) pagi ini setelah laporan ketenagakerjaan Australia dilaporkan beragam. Dari data tersebut, tampak pula bahwa banyak warga Australia yang sedang mencari pekerjaan. AUD/USD naik ke angka 0.7520 dari sebelumnya di low 0.7493.
Ketenagakerjaan Australia naik dalam tiga berturut-turut hingga Desember. Sebanyak 11,966,800 orang dipekerjakan pada bulan lalu, dengan persentase YoY yang meningkat 0.7 persen. Pasar tenaga kerja Australia menunjukkan peningkatan pada awal kuartal ketiga, dan berlanjut hingga bulan Desember. Pertumbuhan lapangan kerja purna waktu meningkat sebanyak 9,300. Sedangkan, jumlah pertumbuhan lapangan kerja paruh waktu mencapai 4,200 pada bulan Desember.
Dalam penyesuaian musiman, para pengusaha Australia merekrut 13,500 pekerja bulan lalu, menyusul perolehan sebanyak 39,100 pada bulan November, demikian dilaporkan oleh Biro Statistik Australia (ABS) hari ini.
Tingkat pengangguran Australia naik hingga 5.8 persen, akibat bertambahnya partisipasi pekerja sebanyak 64.7 persen dari sebelumnya sebanyak 64.6 persen. Tingkat pengangguran Australia sering naik saat banyak orang sedang mencari pekerjaan.
Menantikan Laporan GDP China
Terlepas dari laporan tersebut, negara partner pedagangan nomor satu Australia, China, besok akan merilis data GDP kuartal keempat. Analis DailyFX David Cottle menyebutkan, telah muncul harapan baru bagi perekonomian China secara keseluruhan di tahun 2016. Ekspor barang-barang mentah Australia ke China pun terdorong naik karenanya. Dolar Australia diprediksi akan mengalami volatilitas yang lebih tinggi setelah data tersebut.
