EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.650   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.642   |   Gold 2,373.40/oz   |   Silver 28.39/oz   |   Wall Street 37,811.15   |   Nasdaq 15,891.44   |   IDX 7,164.81   |   Bitcoin 70,060.61   |   Ethereum 3,505.25   |   Litecoin 98.69   |   AUD/JPY jatuh mendekati level 99.00 di tengah kehati-hatian pasar, menunggu reaksi Israel terhadap serangan Iran, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Menurut data MCX, harga emas berpotensi naik hari ini, 5 jam lalu, #Emas Teknikal   |   EUR/USD tidak menunjukkan tanda-tanda pergerkan meski dalam kondisi Oversold, 6 jam lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD bertahan di atas level psikologis 1.0600 di tengah sentimen bearish, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Multi Hanna Kreasindo Tbk (MHKI) resmi melantai di BEI hari ini. Saham MHKI turun 10% ke posisi Rp144 per saham, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Emiten gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mencetak peningkatan laba bersih sebesar 5.53% menjadi Rp4.73 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) mencatat pendapatan sebesar Rp439.3 miliar dengan laba bersih sebesar Rp58.25 miliar, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 kehilangan 1.21% berakhir pada 5,061, sedangkan Nasdaq kehilangan 1.79% menjadi 15,885. Dow Jones Industrial Average turun 0.66% menjadi 37,735, 11 jam lalu, #Saham AS

Suku Bunga The Fed Belum Jelas, Pasar Nantikan Referendum Skotlandia

Penulis

Dua agenda paling utama di pasar finansial dunia pekan ini adalah rapat FOMC the Fed yang berakhir dini hari tadi dan referendum kemerdekaan Skotlandia yang dimulai hari ini (18/9). Editorial hari ini akan memaparkan pengaruh kedua event ini pada fundamental pasar, khususnya pair GBPUSD.

Dua agenda paling utama di pasar finansial dunia pekan ini adalah rapat FOMC the Fed yang berakhir dini hari tadi dan referendum kemerdekaan Skotlandia yang dimulai hari ini (18/9). Editorial hari ini akan memaparkan pengaruh kedua event ini pada fundamental pasar, khususnya pair GBPUSD.

GBPUSD - illustration

FOMC: QE Berakhir Bulan Depan, Bunga Naik Kapan-Kapan

Rapat FOMC belum memberikan hasil yang mengejutkan. Sesuai ekspektasi, FOMC The Fed memangkas 10 miliar Dolar AS lagi dari program pembelian obligasi-nya dan mengisyaratkan bahwa sisanya, 15 miliar USD, akan dipangkas bulan depan. Namun dalam pernyataannya, FOMC belum menghapus kata "considerable time" (waktu yang cukup) yang digunakannya untuk mendeskripsikan kapan suku bunga akan dinaikkan. Sebagaimana dalam kesempatan-kesempatan sebelumnya, pimpinan The Fed, Janet Yellen, kembali menyatakan bahwa kenaikan suku bunga the Fed tidak terikat oleh tanggal tertentu, melainkan bergantung pada data ekonomi. Ia mengatakan, "Saya tahu, 'considerable time' kedengarannya seperti sudah terjadwal, tetapi (Sebenarnya) itu sangat tergantung kondisi dan berhubungan dengan penilaian komite (FOMC) tentang perekonomian."

Namun demikian, the Fed menaikkan sedikit estimasi mereka mengenai perekonomian AS di tahun-tahun mendatang. GDP AS diestimasikan akan melaju 2.6%-3.0% pada tahun 2015 dan 2.6%-2.9% pada tahun 2016. Tingkat penganggurannya diharapkan membaik ke kisaran 5.4%-5.6% di tahun 2015, dan 5.1%-5.4% di tahun 2016. Ringkasann Proyeksi Ekonomi-nya juga menempatkan perkiraan suku bunga pada 3.75% di akhir 2017, sedangkan GDP tumbuh 2.3%-2.5% dan inflasi naik 1.9%-2.0% pada periode yang sama.

Jadi, apakah the Fed bersikap hawkish atau dovish? Cukup sulit untuk melihat sentimen the Fed yang sesungguhnya dari rapat terakhirnya ini, sebelum notulen diterbitkan. Komite kebijakan the Fed ini telah melanjutkan program tapering sesuai jadwal, tetapi masih menunjukkan ketidakpuasan terhadap kondisi ketenagakerjaan AS. Apabila dibandingkan dengan semangat beberapa the Fed negara bagian dalam mempromosikan kenaikan suku bunga, maka sikap the Fed ini cenderung dovish. Akan tetapi, Dolar AS tetap saja melaju pesat pasca rapat FOMC ini. EURUSD anjlok ke 1.2837, sementara USDJPY melejit ke 108.59 hingga pergerakan ditahan oleh rilis data neraca perdagangan Jepang yang lebih baik dari perkiraan.

Secara keseluruhan, nampaknya ada kesenjangan yang cukup signifikan antara niat the Fed dengan harapan pasar. The Fed akan bergerak sesuai dengan rencana mereka sendiri yang entah apa; sedangkan pasar bersikeras melakukan spekulasi buy dan sell berdasarkan premis 'selama data ekonomi menunjukkan peningkatan, maka suku bunga akan naik lebih cepat'. Sentimen pasar yang demikian telah mendorong pasar saham ke level tinggi baru dan membuat pasar forex kelimpungan. Pada titik ini, posisi Dolar AS sebagai safe haven tak lagi terjamin. Pasalnya, risiko untuk memegang aset-aset berbasis USD terus naik seiring dengan meningkatnya ekspektasi pasar yang berlebihan. Adanya goncangan sedikit saja bisa merubuhkan spekulasi yang tak berdasar ini.

GBPUSD Bergantung Pada Referendum Kemerdekaan Skotlandia

Salah satu mata uang yang agak mampu bertahan dari serangan Dolar AS adalah poundsterling. Poundsterling hari ini masih berjuang melawan tekanan referendum kemerdekaan Skotlandia. Survei dari waktu ke waktu menunjukkan kompetisi yang ketat diantara pemilih "Yes" dan "No", yang berarti bahwa kelompok masyarakat yang kemarin masih ragu-ragu akan menjadi penentu hasil akhir referendum ini.

Berdasarkan pada tingginya risiko ekonomi dari Skotlandia merdeka, banyak analis yang memperkirakan bahwa Skotlandia akan batal berpisah dari Inggris. Namun demikian, Skotlandia belum mencapai suatu pilihan tertentu. Dalam situasi demikian, pasar tenaga kerja Inggris malah menunjukkan peningkatan yang mengejutkan.


UK UnemploymentData Tingkat Pengangguran Inggris Tahun 2008-2014

Kemarin, Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa angka Claimant Count Change turun -37.2ribu dan tingkat pengangguran merosot dari 6.4% ke 6.2% bulan lalu. Level pengangguran tersebut adalah yang terendah sejak tahun 2008. Lebih lanjut, gaji telah tumbuh 0.7% pada kuartal kedua tahun 2014. Berita gembira ini memberikan angin segar bagi GBPUSD, karena bank sentral Inggris BOE enggan menaikkan suku bunga selama pertumbuhan gaji tidak memuaskan. Hal ini memberikan landasan yang lebih baik bagi GBPUSD, sehingga ia tak terdepresiasi terlalu besar pasca FOMC.

Sementara ini, GBPUSD diperdagangkan dekat EMA-100 di pasar yang terus aktif membuka order dan melakukan hedging. Pergerakan signifikan berikutnya akan sangat bergantung pada hasil dari referendum kemerdekaan Skotlandia. Pada chart H4, GBPUSD saat ini bergerak dekat level fibonacci 23.6, dan kemungkinannya untuk bergerak keatas melewati 1.636 maupun kebawah hingga menembus 1.620 sama-sama besar.


GBPUSD H1GBPUSD Pada H1 Dengan EMA-20, EMA-60, EMA-100, Fibonacci Retracement dan MACD

Pada timeframe H1, sebuah crossover yang sempurna antara EMA-20, EMA-60, dan EMA-100 telah terjadi pada tanggal 16 September di dekat 1.62550. Oleh karena itu, level itu bisa menjadi ambang batas yang cukup penting. Jika harga terus menembus level itu, maka GBPUSD akan jatuh lebih jauh lagi. Pekan lalu, pair ini sempat anjlok gara-gara hasil survei yang menyebutkan bahwa sebagian besar responden memilih Skotlandia merdeka. Seperti itu pula lah nasib GBPUSD esok jika hasil referendum kemerdekaan Skotlandia dimenangkan kubu "Yes". Disisi lain, jika kubu "No" menang, maka GBPUSD kemungkinan akan menguat terbatas karena adanya perbedaan outlook suku bunga antara Inggris dan AS.

Sejumlah fundamental ekonomi lain yang akan dipublikasikan pekan ini adalah data penjualan ritel Inggris, Jobless Claims AS, pidato Yellen, dan indeks manufaktur the Fed Philadelphia. Jika Skotlandia batal merdeka, maka spekulasi pasar akan beralih pada kapan the Fed dan BOE akan menaikkan suku bunga.

200749

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.