USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 5 jam lalu, #Emas Fundamental   |   EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 5 jam lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 5 jam lalu, #Forex Teknikal   |   PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 11 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Implikasi Menguatnya US Dolar

M Singgih 14 Nov 2014
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #dolar
Penguatan Dollar saat ini memang menguntungkan AS. The Fed telah mengakhiri program quantitative easing (QE) yang berarti permintaan bond akan berkurang . Agar suku bunga pinjaman tetap rendah maka permintaan bond harus naik. USD yang kuat akan menarik investor masuk ke pasar bond.

Mengapa bank sentral AS tidak merisaukan nilai tukar USD yang terus menguat dalam 5 bulan terakhir?, dan apa dampak penguatan USD terhadap perekonomian AS dan pasar? USD memang secara fundamental bullish, sejalan dengan data ekonomi AS yang terus membaik terutama sektor tenaga kerja dan manufaktur yang berdampak positif pada sentimen bisnis dan kepercayaan konsumen.

Penguatan Dollar saat ini menguntungkan AS. The Fed telah mengakhiri program quantitative easing (QE) yang berarti permintaan bond pemerintah AS (US Treasury Bonds) akan berkurang dengan signifikan. Merosotnya permintaan akan berakibat pada turunnya harga bond, dan karena harga bond berbanding terbalik dengan yield atau bunga yang diperoleh investor, maka turunnya harga bond akan menyebabkan naiknya suku bunga. Karena pemerintah AS ingin suku bunga pinjaman tetap rendah, maka harga bond harus tetap tinggi dengan menaikkan permintaan bond. Salah satu cara adalah menarik investor asing untuk masuk ke pasar bond AS.

                                             Implikasi Menguatnya US

Naiknya nilai tukar USD menyebabkan permintaan mata uang ini juga naik. Bagi bank-bank sentral diluar AS, membeli asset-asset yang didenominasikan dalam USD saat ini adalah pilihan terbaik seiring dengan naiknya nilai tukar USD. Diantara asset-asset tersebut adalah saham-saham perusahaan besar AS yang berkualitas dan termasuk dalam blue chip, namun sebagian besar dana tersebut akan masuk ke bond pemerintah AS. Dengan naiknya permintaan maka harga bond akan naik yang menyebabkan suku bunga tetap rendah.

Saat ini Bank of Japan (BoJ) sedang menjalankan program stimulus lanjutan dengan pembelian bond, termasuk bond pemerintah AS, dan European Central Bank (ECB) diperkirakan tidak lama lagi juga akan mengumumkan QE lanjutan dengan pembelian corporate bond, termasuk juga bond pemerintah AS, sehingga AS tidak begitu khawatir akan naiknya suku bunga pinjaman.

Naiknya nilai tukar USD juga mengakibatkan turunnya permintaan komoditi minyak. Seperti diketahui harga minyak mentah dunia didenominasikan dalam USD. Bagi konsumen minyak mentah diluar AS, menguatnya nilai tukar USD menyebabkan harga komoditi tersebut lebih mahal sehingga permintaan akan cenderung turun. Turunnya permintaan mengakibatkan harga minyak merosot baik US Oil atau WTI (Western Texas Intermediate) maupun UK Oil (Brent Crude Oil).

Sebagai salah satu negara konsumen terbesar minyak dunia, turunnya harga komoditi ini tentu akan menguntungkan AS. Selain itu harga minyak yang terus merosot akan menyulitkan Russia sehingga berpotensi menekan ambisinya untuk menguasai kembali negara-negara bekas Uni Sovyet (termasuk Ukraina), dan akan mengurangi ketegangan dan konflik di kawasan tersebut.

        Implikasi Menguatnya US

Dalam jangka panjang penguatan USD akan menyebabkan menurunnya volume ekspor dan semakin membengkaknya defisit neraca perdagangan, namun saat ini AS masih diuntungkan oleh bullish-nya USD.

Sumber : www.financialsense.com : Investors, Pay Attention: Causes and Implications of U.S. Dollar Strength

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
USD/CAD: Area Support di level 1.3600 memegang kunci menjelang PDB kuartal pertama AS, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

Schnabel, ECB: Bank sentral paling mengkhawatirkan upah dan jasa, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

XAU/USD turun efek meredanya konflik timur tengah, 5 jam lalu, #Emas Fundamental

EUR/USD bergerak lebih tinggi karena data AS mengecewakan, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

Pound Sterling bergerak lebih tinggi di tengah optimisnya prospek Inggris dan penurunan dolar As, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

Pertumbuhan Ekonomi akan tetap kuat, meskipun melambat dari kuartal IV, 5 jam lalu, #Forex Fundamental

EUR/JPY terus naik di atas level 166.50 di tengah kondisi jenuh beli, 5 jam lalu, #Forex Teknikal

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp10.07 triliun, turun 4.95% YoY, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Top losers LQ45 terdiri dari: PT Mitra Pack Tbk (PTMP) -10%, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -2.16%, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) -1.77%, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah di awal perdagangan hari ini, turun 0.33% ke 7,151, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) mengungkapkan proyeksi pertumbuhan pendapatan sebesar 51% untuk tahun 2024, 11 jam lalu, #Saham Indonesia

EUR/USD berusaha keras untuk melanjutkan kenaikan hari Selasa, 1 hari, #Forex Teknikal

Pound Sterling pertahankan penguatan di tengah membaiknya prospek ekonomi, 1 hari, #Forex Teknikal

Indeks sentimen bisnis IFO Jerman lebih jauh membaik ke level 89.4 di April Dibandingkan Prakiraan 88.9, 1 hari, #Forex Fundamental

Dolar AS mengkonsolidasi penurunan menjelang data tingkat menengah, 1 hari, #Forex Teknikal

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berencana akan membagikan dividen sebesar Rp8.06 triliun atau setara Rp69.3 per saham dari laba bersih tahun buku 2023, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen final sebesar Rp 165 per saham untuk tahun buku 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

Top gainers LQ45 pagi ini adalah: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) 3.28%, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) 2.75%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 2.15%, 1 hari, #Saham Indonesia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pagi ini sebesar 0.64% ke 7,156, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru