Ada ekspektasi bahwa ECB akan mengurangi jumlah pembelian obligasi per bulannya alias tapering. Jika terbukti, bagaimanakah gerak EUR/USD? Bagaimana pula jika tidak?
Euro masih diperdagangkan di level tinggi malam nanti. Pertanyaan terbesarnya adalah: apakah dampaknya akan membawa kejutan yang sama seperti pada Desember tahun 2015 lalu?
Saat itu, kebijakan ECB memicu pergerakan EUR/USD hingga 4 sen atau sekitar 400 pip. Setahun lalu, ECB memotong tingkat suku bunganya dan memperpanjang tenggat waktu program pembelian obligasi. Bukannya anjlok, EUR/USD malah meroket karena ECB dianggap gagal menambah jumlah pembelian aset dan menurunkan suku bunga ke level minimum yang sudah diantisipasi oleh pasar.
Sekarang, tepat 12 bulan setelahnya, pasar kembali mengamati apakah ECB akan merombak lagi program pembelian asetnya. Apabila mereka melakukannya, maka bisa jadi kita akan melihat tekanan jual yang masif dalam EUR/USD, demikian yang dijelaskan oleh Kathy Lien, Direktur BK Asset Management dalam outlook yang dirilisnya.
Perpanjangan Hingga 6 Bulan
Ada ekspektasi yang menyebutkan bahwa ECB akan mengurangi jumlah pembelian obligasi per bulannya yang saat ini sejumlah 80 miliar euro. Namun sebenarnya, tindakan apa yang benar-benar diharapkan pasar untuk dilakukan oleh ECB ialah: memperpanjang 'soft end date' atas program pembelian obligasi mereka hingga 6 bulan lagi. Saat ini, program pembelian obligasi ECB masih diperkirakan akan berakhir pada bulan Maret 2017.
Jadi, jika ada kebijakan untuk mengakhiri program QE kurang dari 6 bulan, maka Euro bakal reli. Sedangkan jika ternyata akan diperpanjang lebih dari 6 bulan maka kita mungkin akan melihat Euro dihujani sell-off, kata Kathy Lien lagi.
Pekerjaan rumah ECB sekarang adalah untuk memutuskan kapan akan mempersiapkan pasar untuk tapering. Referendum Italia dinilai bukan satu-satunya pencetus risiko terbesar. Data perekonomian bulanan Zona Euro yang beragam saat ini sempat menyebabkan pasar mengalami "cegukan".
Akan tetapi, menurut tabel yang dirangkum oleh BK Asset Management di bawah ini, tampak bahwa secara umum, ekonomi Zona Euro telah mengalami peningkatan. Belanja konsumen naik, tingkat pengangguran menururun, dan inflasi meningkat meski belum mencapai target. Inilah mengapa dalam beberapa kesempatan Mario Draghi menunjukkan sikap yang optimis.
Euro Akan Begini Jika ECB Begitu
Nah, bagaimana gerak EUR/USD jika ECB:
- Ternyata memperpanjang program pembelian asetnya hingga 6 bulan, tapi tetap menganggarkan program pembelian obligasi sebanyak 80 miliar, dan tidak berkomentar apa-apa tentang tapering? Maka, menurut Lien, para trader EUR/USD akan membawa EUR/USD ke bawah level 1.07 dengan kecewa.
- Sebaliknya, jika Draghi menyinggung masalah tapering, maka kemungkinan kita akan melihat EUR/USD meroket ke 1.09.
- Namun, apabila Euro dilanda aksi jual, tapi exit strategi masih digantungkan pada waktu, maka analis yakin Euro akan melantai ke dasar level 1.05.
Demikian perkiraan dari analis tentang EUR/USD malam nanti. Bagaimana menurut Anda?