EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,078.36   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 22 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 27 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 27 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 28 menit lalu, #Saham AS

GBP/USD Tergelincir Setelah Inflasi Inggris Melamban

Penulis

Data inflasi CPI Inggris menurun baik secara bulanan maupun tahunan sehingga melemahkan kenaikan yang berpotensi terjadi pada poundsterling. Saat berita ini ditulis, pair GBP/USD diperdagangkan pada kisaran harga 1.44 per dolar AS.

Data inflasi CPI Inggris menurun baik secara bulanan maupun tahunan sehingga melemahkan kenaikan sebelumnya yang berpotensi terjadi pada poundsterling. Saat berita ini ditulis, pair GBP/USD diperdagangkan pada kisaran harga 1.44 per dolar AS.

 

Poundsterling

 

Menurut rilis data oleh Badan Statistik Inggris (ONS), CPI Inggris secara bulanan untuk bulan April melemah dari sebelumnya 0.4 persen menjadi 0.1 persen. Sedangkan secara YoY CPI Inggris juga menurun ke 0.3 persen dari sebelumnya 0.5 persen. Disamping itu, CPI inti secara YoY juga mengalami penurunan menjadi 1.2 persen dari sebelumnya sebesar 1.5 persen. Seluruh rilis data-data tersebut tidak sesuai dengan prediksi sebelumnya.

Salah satu pejabat ONS, James Tucker menjelaskan, alasan utama melambannya inflasi Inggris adalah adanya penurunan dalam pembelian tiket pesawat, yang sebelumnya - pada bulan Maret lalu - mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena bertepatan dengan liburan paskah.

Sesaat setelah data CPI tersebut, Pound Sterling merangkak turun kembali dibawah level harga 1.45 per dolar AS, meskipun kisaran harga tersebut masih menguat satu persen pada sesi perdagangan hari ini.


Berkurangnya Resiko Brexit

Sterling pada sesi awal hari ini sebenarnya sudah menanjak sebesar satu persen. Selain itu, pair ini juga sempat melompat sampai menyentuh level harga 1.45 per dolar AS setelah resiko Brexit terlihat berkurang karena poling terbaru menunjukkan bahwa warga negara Inggris lebih memilih tetap menjadi anggota Uni Eropa. Poling ICM perihal Brexit mengungkapkan bahwa ada 47 persen responden menginginkan tetap menjadi anggota Uni Eropa dan sebanyak 39 persen memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.

Sementara itu, para investor juga akan berfokus pada data pasar ketenagakerjaan Inggris, diikuti dengan retail sales domestik untuk bulan April yang akan dijadwalkan rilis hari Kamis mendatang. Oleh karenanya, volatilitas pada pair GBP/USD diprediksi akan meningkat setelah rilis data-data tersebut.

Nantikan Rilis Data Inflasi AS

Sedangkan dari sisi dolar AS, data inflasi AS akan dirilis nanti malam. Diperkirakan inflasi AS bulan April secara bulanan akan mengalami kenaikan tipis menjadi 0.2 persen dari data sebelumnya sebesar 0.1 persen pada bulan Maret lalu. Sedangkan untuk CPI secara tahunan dipediksi akan turun tipis ke 2.1 persen.

Di samping itu, data building permits AS dan housing starts bulan April juga akan diumumkan. Kedua data penting tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan.

264757
Penulis

Pernah menempuh pendidikan di Fakultas Sastra, jurusan Sastra Inggris konsentrasi Linguistik, Unversitas Negeri Malang. Menyukai bidang kepenulisan dan dunia penerjemahan ekonomi dan bisnis sejak tahun 2013 silam. Saat ini menjadi jurnalis di Seputarforex yang bertanggung jawab untuk menulis berita emas dunia, forex, dan saham.