EUR/USD 1.079   |   USD/JPY 153.520   |   GBP/USD 1.259   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,319.70/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,720.23   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,421.21   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 7 jam lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 7 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 14 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 14 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Melonjak Ke $57, Analis: Harga Akan Stabil Ketimbang Naik Lagi

Penulis

Harga oil crude melonjak ke level tertingginya tahun ini di tengah indikasi surutnya suplai minyak yang masih melimpah hingga kini. Akan tetapi, para investor dan analis yang dilansir oleh WSJ online mengatakan bahwa kondisi ini belumlah menjadi akhir dari terpuruknya harga minyak.

Harga minyak (crude oil) melonjak ke level tertingginya tahun ini di tengah indikasi surutnya suplai minyak yang masih melimpah hingga kini. Akan tetapi, para investor dan analis yang dilansir oleh WSJ online mengatakan bahwa kondisi ini belumlah menjadi akhir dari terpuruknya harga minyak.

minyak
Harga oil benchmark AS melambung hingga 19 persen sejak Rabu dini hari tadi, persentase terbesar dalam empat hari sejak bulan Januari 2009. Lompatan besar tersebut terjadi setelah aksi jual yang menyebabkan harga tumbang lebih dari $107 hingga di bawah $45 barel dalam tujuh bulan terakhir. Harga minyak bertengger di posisi $53.05 per barel, level tertingginya sejak tanggal 31 Desember, serta naik hinga 7 persen atau sekitar $3.48 di NYMEX.

Harga Brent Crude untuk acuan global, mengalami kenaikan hingga $3.16 atau 5.8 persen ke $57.91. Kenaikan harga minyak crude-oil ini memacu reli saham-saham energi, seperti Dow Jones Industrial Average yang terangkat hingga 305.36 poin.

Pada hari Selasa kemarin, BP mengumumkan bahwa pihaknya akan memotong belanja modal hingga 13 persen ke $20 juta pada tahun 2015 ini. Keputusan BP tersebut menambah panjang daftar perusahaan energi mayor yang berencana untuk melakukan perampingan tenaga kerja, sekaligus mendorong persepsi bahwa pelimpahan suplai minyak akan berakhir lebih cepat daripada perkiraan.

Faktor lain yang makin menaikkan harga minyak adalah aksi pemogokan tenaga kerja di beberapa penambangan minyak AS sejak Hari Minggu kemarin. Akibatnya, harga bensin dan solar di AS pun meroket dalam kekhawatiran bahwa produksi bahan bakar akan berkurang.

Akan Lebih Stabil

"Pertanyaannya adalah, apakah ini sudah mencapai dasar?" kata Walter Zimmermann, Kepala Teknikal Analis United-ICAP yang diwawancarai oleh WSJ. Menurutnya, hal ini memang terlalu cepat untuk dikatakan.

Sama halnya dengan terlalu cepatnya produsen crude oil untuk "membuka tutup botol sampanye mereka", alias merayakan kenaikan harga minyak. Ketika pasar membubung setelah terperosok, lanjut Zimmermann, harga akan cenderung menstabilkan diri, daripada melanjutkan kenaikan.

221575
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.