EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,289.76/oz   |   Silver 26.62/oz   |   Wall Street 37,815.92   |   Nasdaq 15,657.82   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 60,636.86   |   Ethereum 3,012.29   |   Litecoin 79.50   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 16 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 16 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 17 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 23 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 23 jam lalu, #Saham AS

Harga Minyak Terkoreksi Setelah Mencatat Rekor Tinggi Tahun Ini

Penulis

Reli minyak menurut konsensus umum telah mengingkari dasar fundemantalnya. Pernyataan tersebut diperkuat dengan rilis data EIA mengenai jumlah persediaan minyak di AS menumpuk hingga 540.6 juta barel per 22 April 2016.

Harga Minyak Berjangka Brent ($47.44) dan WTI ($45.60) sekali lagi mencatat rekor tinggi 2016 kemarin malam (Rabu, 27 April pukul 23:00 WIB) selang pengumuman rilis laporan mingguan EIA mengenai persediaan minyak mentah di AS.

ilustrasi

Reli berlanjut setelah The Fed menyatakan akan mempertahankan suku bunganya pada level 0.5%, sehingga nilai tukar Dollar AS terjun selama sesi Rabu malam. Praktis harga minyak naik dan kemungkinan masih bertahan di kisaran nilai tertingginya.


Aksi Profit Taking Mengkoreksi Harga Minyak

Seperti biasa, ada gula ada semut, para Investor segera melakukan aksi profit taking selang laporan EIA dan pengumuman The Fed. Harga minyak acuan Brent sampai saat berita ini diangkat terkoreksi pada $47.07 dan WTI pada $45.26 di sesi perdagangan Asia.

Konsensus mensugestikan bahwa reli minyak pada momentum ini terlalu berlebihan dan mereka (para trader) memperingatkan bahwa kenaikan harga minyak justru akan memperparah kondisi surplus persediaan minyak global.

 

Sentimen Situasional VS Konsensus Umum

Reli minyak menurut konsensus umum telah mengingkari dasar fundemantalnya. Pernyataan tersebut diperkuat dengan rilis data EIA mengenai jumlah persediaan minyak di AS menumpuk hingga 540.6 juta barel per 22 April 2016.

Tariq Zahir, trader dan portofolio manager di Tyche Capital Advisors, New York, mengatakan bahwa reli harga minyak terutamanya disebabkan oleh pelemahan dollar, meskipun persediaan minyak mentah terus meningkat.

Salah satu jalan terbaik untuk menstabilkan harga minyak, yaitu pembekuan produksi negara pengekspor minyak (negara-negara di bawah OPEC dan Rusia), juga telah menemui jalan buntu semenjak dua pekan lalu.

263655
Penulis

Rio Renata aktif menulis di Seputarforex sebagai penulis artikel forex dan broker dalam dua bahasa, khususnya mengenai aspek teknikal. Karena berlatar pendidikan psikologi, ia memandang pergerakan harga pasar layaknya dinamika perilaku individual, yaitu memiliki pola tertentu yang dapat diantisipasi.