EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 157.650   |   GBP/USD 1.249   |   AUD/USD 0.653   |   Gold 2,337.91/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,262.07   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 63,419.14   |   Ethereum 3,252.17   |   Litecoin 83.88   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 hari, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 hari, #Saham AS

Housing Starts AS Oktober Catat Performa Terbaik 1 Tahun

Penulis

Pembangunan Rumah di AS meraih rekor tertinggi sepanjang 2017 pada bulan Oktober karena gangguan yang disebabkan oleh Badai telah mereda.

Pembangunan Rumah di AS meraih rekor tertinggi sepanjang 2017 pada bulan Oktober, karena gangguan yang disebabkan oleh Badai mereda, meninggalkan banyak kerusakan. Alhasil warga di kawasan tersebut mulai mengganti rumah mereka yang rusak akibat badai pada September lalu.

Housing Starts AS Oktober Catat

Departemen Perdagangan AS pada hari Jumat (17/11) merilis data Housing Starts bulan Oktober yang mengalami rebound tajam. Selain didukung oleh perbaikan pasca badai, data ini juga didorong oleh kenaikan pembangunan rumah di kawasan Timur Laut AS dan MidWest.

Housing Starts melonjak sebesar 13.7 persen menjadi 1.29 juta unit di bulan Oktober, jauh lebih baik dibandingkan pembangunan pada bulan September sebanyak 1.14 juta unit. Data perumahan terbaru itu sekaligus melewati ekspektasi ekonom sebelumnya yang memprediksi sebanyak 1.19 juta unit rumah.

Pemulihan cepat pada angka pembangunan rumah di AS bulan lalu bisa meredakan kekhawatiran pasar mengenai pasar perumahan Negeri Paman Sam yang dalam beberapa bulan terakhir terjebak di teritori negatif hingga menjadi salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi sejak kuartal kedua 2017.

"Pembangunan rumah yang membaik menjadi indikasi adanya kepercayaan yang besar terhadap outlook ekonomi. Konstruksi pembangunan rumah seolah menjadi mata rantai yang hilang penyebab mengapa pengeluaran bisnis lambat pulih," ucap Chris Rupkey, Kepala Ekonom MUFG di New York.

Dari lonjakan sebesar 13.7 persen bulan lalu, setengah diantaranya berasal dari aktivitas pembangunan di wilayah selatan AS yang menjadi kawasan paling parah terkena dampak Badai. Padahal pada periode Agustus dan September lalu, kawasan ini mendapat pukulan telak yang menghambat aktivitas konstruksi perumahan.

 

Kepercayaan HomeBuilder AS Ikut Terkerek Naik

Rebound yang begitu signifikan pada data Housing Starts bulan Oktober, sejalan dengan membaiknya tingkat kepercayaan Home Builder. Data yang dihasilkan sebuah survey pada hari Kamis lalu menunjukan kepecayaan di kalangan Home Builder menoreh rekor tertinggi kedua sejak periode Juli 2015, di tengah optimisme terhadap kondisi penjualan rumah saat ini dan jumlah konsumen yang terus meningkat.

Tidak dipungkiri bahwa berbagai hambatan seperti kekurangan bahan dasar kayu, lahan potensial dan minimnya tenaga terampil, memang menjadi beberapa faktor yang menyebabkan tingkat kepercayaan di kalangan HomeBuilder AS berada dalam kondisi memprihatikan sejak beberapa kuartal terakhir.

281089
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.