EUR/USD 1.075   |   USD/JPY 154.900   |   GBP/USD 1.250   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,317.98/oz   |   Silver 27.58/oz   |   Wall Street 38,884.26   |   Nasdaq 16,332.56   |   IDX 7,166.81   |   Bitcoin 62,334.82   |   Ethereum 3,006.58   |   Litecoin 80.82   |   PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan agenda pembagian dividen, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Harga saham PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mengalami kenaikan 13% ke level Rp125 setelah IPO pada hari ini (8/Mei), 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Elon Musk mengusulkan untuk menguji paket bantuan pengemudi canggih Tesla (NASDAQ: TSLA) di Cina dengan menerapkannya di robotaxis, selama kunjungannya baru-baru ini ke negara tersebut, 3 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 stabil di 5,214, sementara Nasdaq 100 datar di 18,205 pada pukul 19:15 ET (23:15 WIB). Dow Jones berada di kisaran 39,022, 3 jam lalu, #Saham AS

Jenderal Iran Tewas Oleh Serangan AS, Harga Minyak Meroket

Penulis

Terbunuhnya petinggi militer Iran dan Irak oleh serangan udara AS semakin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah serta menggenjot harga minyak.

Seputarforex.com - Seorang juru bicara milter Irak, Ahmed al-Assadi, mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani yang menjabat kepala pasukan elit Quds, dan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis telah tewas dalam serangan udara AS di bandara Baghdad baru baru ini.

"Musuh (AS dan Israel) bertanggung jawab atas pembunuhan Abu Mahdi al-Muhandis dan Qassem Soleimani," demikian ungkap Ahmed al-Assadi.

Pernyataan Ahmed al-Assadi dinilai bukanlah tuduhan kosong belaka. Pasalnya, seorang pejabat AS mengonfirmasi bahwa pihak mereka memang telah melakukan penyerangan terhadap dua sasaran utama yang terkait dengan Iran di Baghdad. Namun, pejabat AS yang tidak ingin disebut namanya itu menolak untuk memberikan rincian lebih jauh atas serangan udara mematikan yang dilancarkan akhir Desember lalu.

 

Harga Minyak Meroket Di Tengah Sentimen Risk Off

Harga minyak mentah langsung melonjak tajam setelah munculnya kabar tersebut. Tidak tanggung tanggung, minyak Brent menguat 3.09 persen hingga menyentuh $69.23 pada perdagangan Asia pagi ini. Sementara itu. harga minyak WTI (West Texas Intermediate) berada di level $63.00 per barel, menguat 2.98 persen dari harga Open harian.

Harga minyak meroket naik

Meskipun sentimen risiko tengah memudar, harga minyak tetap menguat karena ketegangan di Timur Tengah berpotensi mengancam pasokan minyak. Apalagi, negara-negara anggota OPEC+ saat ini telah memulai program pemotongan produksi sebanyak 500,000 barel per hari (bph) per awal Januari 2020.

Tidak hanya minyak, harga emas juga terpantau menguat cukup signifikan pada akhir pekan, melanjutkan trend bullish yang sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Aset safe haven lain seperti Yen, Franc Swiss, dan Dolar AS juga terlihat menguat pada pagi ini.

291510
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.