Jumlah pemohon tunjangan pengangguran AS mengalami kenaikan lebih tinggi daripada estimasi pada pekan lalu. Hal ini menunjukkan adanya jeda penurunan klaim pengangguran yang sempat hampir mencapai level rendah 14 tahun. Klaim pengangguran meningkat sebesar 12.000 menjadi 290.000 dalam pekan yang berakhir 8 November, sementara survei median dari 53 ekonom Bloomberg mengekspektasikan bahwa klaim pengangguran AS akan meningkat hingga 280.000 saja. Sehingga, data ini merupakan klaim tertinggi sejak tanggal 20 September, menurut laporan Departemen Tenaga Kerja hari ini di Washington.
Seperti yang diketahui, tingkat pengangguran AS telah mengalami penyusutan yang cukup signifikan pada tahun ini akibat para pengusaha yang menekan angka Pemutusan Hubungan Kerja dan merekrut banyak pekerja sehubungan dengan kemajuan penjualan. Prospek pekerjaan yang lebih baik telah membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan pengeluaran ketika mulai memasuki musim belanja liburan.
"Kami melihat kemajuan yang lebih cepat di pasar tenaga kerja," kata Michael Englund, kepala ekonom Action Economics LLC di Boulder, Colorado, sebelum laporan tersebut dirilis. "Kami sudah merasakan beberapa kuartal dengan pertumbuhan yang baik dan pengusaha telah berupaya untuk mempekerjakan lebih banyak orang. Data pasar tenaga kerja yang membaik dan rendahnya harga bensin adalah kombinasi yang baik menjelang musim liburan". Englund juga menyatakan bahwa tidak ada estimasi khusus pada data klaim minggu lalu dan tidak ada yang luar biasa dalam laporan kali.
Dari rata-rata pergerakkan selama 4 minggu, data rata-rata kali ini yang meningkat ke 285.000 dari 279.000 termasuk kurang volatile. Jumlah orang yang terus menerima tunjangan pengangguran naik sebesar 36.000 orang ke 2,39 juta orang pada pekan yang berakhir 1 November. Tingkat pengangguran yang memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan adalah sebesar 1,8%.
Tak Semuanya Baik
Klaim pengangguran awal mencerminkan pemecatan mingguan dan biasanya memudar sebelum pertumbuhan pekerjaan dapat meningkat. Pengusaha hanya menambahkan 214.000 dalam laporan pada NFP bulan Oktober meski tingkat pengangguran pun turun menjadi 5,8 persen, terendah sejak Juli 2008 sesuai yang ditunjukkan Departemen Tenaga kerja pada 7 November. Jumlah pekerjaan telah naik setidaknya 200.000 selama sembilan bulan berturut-turut, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS berada pada jalur terbaiknya dalam 15 tahun.
Namun ironisnya, perusahaan-perusahaan AS masih ada saja yang harus memangkas tenaga kerja demi menghemat biaya produksi termasuk American International Group Inc. (AIG) Perusahaan asuransi terbesar di AS dan Kanada tersebut menutup sebuah kantor di Georgia dengan 420 pekerja serta memindahkan beberapa posisi ke kantor cabang AIG yang lain, termasuk satu di Olathe, Kansas. Ada pula, Macy Inc, perusahaan konveksi AS, yang pada bulan September mengumumkan rencana untuk menyewa sekitar 86.000 pekerja musiman untuk department store-nya, naik 3,6 persen dari tahun lalu.
