EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,255.52   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 6 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 6 jam lalu, #Saham AS

Klaim Pengangguran Mingguan AS Berkurang, Greenback Coba Menguat

Penulis

Pasca rilis data Unemployment Claims, Greenback terlihat mencoba kembali menguat setelah sempat melemah sepanjang sesi perdagangan hari ini.

Data fundamental yang dirilis pada Kamis (18/8) malam datang dari laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS yang merilis jumlah klaim pengangguran mingguan dimana lebih rendah dari ekspektasi. Pasca rilis data Unemployment Claims, Greenback terlihat mencoba kembali menguat setelah sempat melemah sepanjang sesi perdagangan hari ini.

Klaim Pengangguran Mingguan AS Berkurang,

Jumlah orang yang mengajukan klaim pengangguran minggu lalu menurun menjadi 262k atau lebih sedikit jika dibandingkan periode sebelumnya 266k sekaligus mematahkan ekspektasi analis yang memprediksi Jobless Claims AS akan merangkak naik hingga 269k.

Hasil rilis data Unemployment Claims AS yang lebih baik dari ekspektasi tersebut memberikan sedikit tenaga bagi greenback untuk menguat setelah melemah cukup tajam pasca rilis FOMC minutes dini hari tadi. Baiknya data jobless claims malam ini diyakini investor setidaknya dapat menguatkan pandangan pemegang kebijakan untuk menaikan suku bunga Federal Reserve.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa Notulen rapat FOMC rilis pada kamis dini hari cukup mengecewakan pelaku pasar karena terjadi silang pendapat antara petinggi The Fed dimana Presiden The Fed St Louis, James Bullard menolak kenaikan suku bunga bulan september, sedangkan Presiden The Fed New York, William Dudley justru lebih mendukung Fed Hike pada bulan Setember mendatang.

Pecahnya suara petinggi The Fed tersebut mengindikasikan bahwa kondisi perekonomian makro AS dewasa ini belum terlalu solid sehingga hal tersebut bisa membebani pergerakan mata uang dollar AS. Sedangkan bagi investor atau pelaku pasar, silang pendapat antara petinggi The Fed justru semakin meningkatkan ketidakpastian sehingga lebih beralih ke aset safe heaven.

Setelah rilis data Jobless Claims, pergerakan dollar AS terpantau sedikit menguat terhadap berbagai major currency seperti pair GBP/USD berada di level 1.3135, pair EUR/USD berada di level 1.1321, USD/CHF berada di level 0.9582. Akibat ketidakpastian yang terjadi di pasar mengenai waktu kenaikan suku bunga The Fed, greenback berpeluang kembali melemah hingga akhir pekan.

270671
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.