EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.25/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,243.23   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 2 jam lalu, #Saham AS

Kubu Pro-Brexit Inginkan David Cameron Tetap Jadi Perdana Mentri

Penulis

Kegaduhan politik tengah terjadi di negara Inggris pasa referendum. Sementara kubu Pro-Brexit berharap David cameron Untuk tetap menjadi Perdana Mentri.

Kegaduhan politik di negara Ratu Elizabeth II tampak tengah terjadi, anggota parlemen dari Partai buruh tengah kisruh dan terbagi menjadi dua kubu, setelah terjadi pemecatan dua orang politisi dari partai tersebut yang dianggap akan melakukan kudeta kepemimpinan di Partai Buruh, dalam upaya pemilihan Perdana Mentri pengganti David Cameron.

Kubu Pro-Brexit Inginkan David Cameron Tetap Jadi

Di sisi lain tersiar kabar bahwa, sebuah surat yang ditandatangani oleh 84 anggota parlemen kubu Konservtif pro-Brexit telah dikirim ke Downing Street. Surat itu sebagai gerakan "Save David" atau dukungan bagi David Cameron untuk tetap menjadi PM Inggris sekalipun Inggris keluar Dari Uni Eropa

"Kami percaya apapun yang orang-orang Inggris putuskan, Anda memiliki mandat dan tugas untuk terus memimpin bangsa menerapkan kebijakan kami," bunyi surat tersebut.

Namun David Cameron sudah meyakinkan diri untuk mengundurkan diri sebagai Perdana mentri Inggris dan mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa memimpin lagi. Bahkan David Cameron mengajak warga Inggris bersatu, tidak ada lagi perbedaan pasca referendum. Perdana Menteri David Cameron menyampaikan bahwa Pemerintah Inggris akan terus mencoba menstabilkan pemerintahan dan menyerahkan tampuk pemerintahan ke perdana menteri yang baru pada Oktober mendatang.

Sementara Keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dianalisa bisa memicu munculnya pengangguran baru di negara tersebut. ‎Selama ini tingkat pengangguran di Inggris terbilang masih di bawah batas wajar, yaitu sebesar 5%. Sementara tingkat pengangguran di Uni Eropa secara keseluruhan mencapai 10%.

Namun demikian, tingkat pengangguran tersebut berpotensi bertambah besar. Hal ini mengingat selama ini London, ibu kota Inggris merupakan pusat finansial bagi negara-negara Eropa lain. Di kota tersebut banyak kantor pusat dari berbagai perusahaan multinasional bermarkas. Akibat keluarnya ‎Inggris dari Uni Eropa, perusahaan-perusahaan multinasional tersebut mau tidak mau mendirikan kantor lagi di luar Inggris.

Bagaimana menurut Anda tentang berita diatas? Jika ada pertanyaan, Anda bisa mengajukan pertanyaan di rubrik Tanya Jawab kami berikut.

267435
Penulis

Mulai terjun di dunia trading akhir tahun 2009. Pertama kali belajar konsep Money Management dari seorang trader Jepang, kemudian berlanjut otodidak. Strategi trading berpatokan pada level Support dan Resistance (Supply and Demand), dengan dasar High Low yang pernah terjadi, ditunjang range market yang sedang berlangsung dan pembatasan risiko.