EUR/USD 1.077   |   USD/JPY 153.730   |   GBP/USD 1.258   |   AUD/USD 0.663   |   Gold 2,319.90/oz   |   Silver 27.29/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,135.89   |   Bitcoin 64,031.13   |   Ethereum 3,137.25   |   Litecoin 81.38   |   NFP yang lebih lemah dan sikap dovish Powell dapat merevitalisasi penjual dolar As, 21 menit lalu, #Forex Fundamental   |   USD/CHF melayang di sekitar level 0.9050 jelang pernyataan ketua SNB Jordan, 21 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD belum berhasil melewati rintangan utama di sekitar level 1.2550, 22 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD tetap bertahan di bawah level 1.3700, fokus pada pidato the Fed, data IMP Kanada, 22 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Edwin Soeryadjaya diam-diam kembali beli saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) sebesar 2.05 juta lembar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) mencatatkan pertumbuhan pesanan pembuatan E-KTP pada kuartal I/2024 hingga 13.5 juta unit, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) membukukan pendapatan sebesar Rp130.41 miliar pada kuartal I/2024, naik 34.95%, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.2% menjadi 5,162, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 18,019 pada pukul 19:18 ET (23:18 GMT). Dow Jones naik 0.2% menjadi 38,897, 7 jam lalu, #Saham AS

Menyelami Abenomics Dan Rintangan Yang Dihadapi Ekonomi Jepang

Penulis

Amerika Serikat, Jepang, Dan Cina adalah tiga raksasa ekonomi dua yang pengaruhnya sangat besar. Abenomics tengah memanen pujian atas prestasinya dalam menciptakan momentum-momentum kemajuan ekonomi Jepang. Dua indikator ekonomi yang divergen saling mendukung dan menyerang efektivitas program ekonomi rancangan Perdana Menteri Shinzo Abe tersebut. Kekuatan Dan Kelemahan AbenomicsEkspor

Amerika Serikat, Jepang, Dan Cina adalah tiga raksasa ekonomi dua yang pengaruhnya sangat besar. Abenomics tengah memanen pujian atas prestasinya dalam menciptakan momentum-momentum kemajuan ekonomi Jepang. Dua indikator ekonomi yang divergen saling mendukung dan menyerang efektivitas program ekonomi rancangan Perdana Menteri Shinzo Abe tersebut.


3 Raksasa
Kekuatan Dan Kelemahan Abenomics
Ekspor Jepang meningkat 16.5 persen pada bulan Oktober dari tahun lalu. Sedangkan mata uangnya, telah terdevaluasi hingga mendekati 20 persen tahun ini sejak dimulainya Abenomics pada Maret kemarin. Hanya sebagian khusus dari perekonomian Jepang yang diuntungkan dengan lemahnya nilai Yen, di antaranya adalah pasar saham dan sektor ekspor.

Di sisi lain, Jepang masih harus mengimpor energi dan makanan, yang persentase impornya tercatat sangat tinggi. Sehingga, banjir surplus yang masuk ke Negeri Matahari Terbit tersebut harus menyusut akibat defisit yang kian melonjak. Tingkat impor Jepang dalam periode yang sama tercatat sebanyak 19 persen. Indeks Produk Domestik Bruto atau GDP Jepang dalam kuartal ketiga ini cukup lebih kuat daripada prediksi, yaitu pada angka 1.9 persen. Tetapi, jika dibandingkan dengan perolehan pada kuartal sebelumnya, yaitu 3.8 persen, perolehan pada kuartal ini tentu terbilang mengecewakan.

Pemerintahan Abe tengah berfokus pada upaya untuk mencapai inflasi. Jepang telah terjebak di zona deflasi selama lebih dari dua dekade. Dan untuk mendatangkan inflasi, pemerintah melemahkan nilai mata uang dan denominasi biaya energi serta harga makanan dengan mata uang asing. Hasilnya, CPI pun sukses terdongkrak.

Abe telah mencanangkan tiga pendekatan untuk memperbaiki perekonomian Jepang dengan istilah "tiga panah" yang terdiri dari: stimulus moneter, belanja negara, dan reformasi struktural. Untuk bagian pertama, rencana Abe tersebut dapat dikatakan berhasil, karena terbantu oleh kebijakan BOJ yang telah menurunkan nilai mata uang sehingga inflasi naik. Sedangkan untuk bagian kedua dan ketiga, gagal untuk memperoleh tarikan. Inflasi harus diiringi dengan kenaikan upah, karena jika tidak demikian, tidak akan ada belanja konsumen. Reformasi struktural juga harus ditambahkan untuk membuka kunci pasar tenaga kerja dan investasi langsung.

Kontribusi Dari Kebijakan The Fed
Kebijakan moneter The Fed AS pun punya andil dalam melemahkan Yen, namun sejauh ini, tapering masih hanya wacana dan belum ada aksi nyata. Padahal, pengurangan pembelian obligasi oleh AS tersebut akan menjadi berita baik bagi program pemerintah karena tapering akan menurunkan JPY di bawah level USD/JPY 100.

Ketegangan Dengan Cina
Konflik dengan Cina sudah tak mengejutkan lagi bagi Shinzo Abe. Sebagai bagian dari sayap kanan negara tersebut, Abe dituduh menyangkal melakukan kejahatan dengan menginvasi pekerja Korea dan China melalui tentara Jepang. Permusuhan ini masih berlangsung dan berujung pada pemboikotan produk Jepang di Cina. Fakta bahwa partner bisnis utama Jepang, AS, juga memiliki hubungan keuangan, finansial, dan politik yang erat dengan Cina, akhirnya semakin mendesak Abe untuk mengubah konstitusi Jepang dan terus berupaya untuk mengurangi ketergantungan kepada Angkatan Bersenjata AS.

144066

SFTeam merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk menghadirkan liputan akurat dan bermanfaat bagi pembaca. Cakupan bahasan menyeluruh hingga menjangkau fundamental, teknikal, dan berbagai aspek trading forex lainnya.