EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 153.190   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,300.29/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 7 jam lalu, #Saham AS

Minyak Futures Terseret Turun Cemaskan Laporan Suplai AS

Penulis

Harga minyak berjangka merosot di Selasa (19/05) sore hari ini karena partisipan pasar masih menanti informasi mingguan terbaru tentang cadangan minyak mentah AS dan pengukuran kuat tidaknya permintaan terhadap produk-produk pengeboran di negara konsumen minyak nomor satu dunia tersebut.

Harga minyak berjangka merosot di Selasa (19/05) sore hari ini karena partisipan pasar masih menanti informasi mingguan terbaru tentang cadangan minyak mentah AS dan pengukuran kuat tidaknya permintaan terhadap produk-produk pengeboran di negara konsumen minyak nomor satu dunia tersebut.

pengeboran_minyak_as

Di New York Mercantile Exchange, harga minyak mentah untuk pengiriman Juli jatuh sebanyak 63 sen atau mencapai 1.05 persen dan diperdagangkan pada posisi $59.61 pr barel selama pembukaan Sesi Eropa hari ini. Harga-harga masih tertahan dalam rentang antara $59.60 dan $60.49. Sehari sebelumnya, harga minyak Nymex memudar hingga 0.5 persen untuk diakhiri pada $60.24. Harga minyak berjangka New York menggapai puncak lima bulan di posisi $63.61 pada tanggal 6 Mei.

Nantikan Laporan Suplai Minyak AS

The American Petroleum Institute akan merilis laporan cadangan minyaknya pada hari ini nanti, sementara laporan pemerintah pada hari Rabu ini diperkirakan akan menunjukkan bahwa cadangan minyak merosot hingga 2.1 juta barel dalam pekan yang berakhir pada tanggal 15 Mei.

Harga minyak berjangka AS dalam beberapa minggu ini terdukung oleh anjloknya pengeboran minyak di AS sehingga menambah ekspektasi bahwa produksi shale oil telah memuncak dan kemungkinan akan mulai mengalami penurunan dalam beberapa bulan ke depan.

Para trader minyak sedang mengawasi jumlah tambang minyak yang menyusut dalam beberapa bulan terakhir, mengingat bahwa biasanya pengurangan tambang minyak dapat berpotensi mengurangi limpahan cadangan minyak di pasar. Akan tetapi, para analis pasar juga memperingatkan bahwa reli beberapa hari terakhir ini dalam pasar minyak, dapat menggoda para produsen minyak untuk kembali berproduksi, jika harga tertahan di atas harga lebih dari $60 per barel.

233232
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.