EUR/USD 1.086   |   USD/JPY 155.450   |   GBP/USD 1.267   |   AUD/USD 0.667   |   Gold 2,377.53/oz   |   Silver 29.99/oz   |   Wall Street 39,869.38   |   Nasdaq 16,698.32   |   IDX 7,246.70   |   Bitcoin 65,231.58   |   0.00   |   Litecoin 82.46   |   Para buyer GBP/USD jika area support 1.2630 berhasil bertahan, 17 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD mode koreksi setelah kenaikan, 18 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan kenaikan, rintangan berikutnya terlihat di area 169.40, 21 menit lalu, #Forex Teknikal   |   EUR/USD turun mendekati level 1.0850, area support lebih lanjut pada EMA-9, 23 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) telah memutuskan untuk membagikan dividen final sebesar sebesar Rp540 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menyampaikan jadwal pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp6.45 triliun dengan cum date tanggal 27 Mei 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Lautan Luas Tbk. (LTLS) akan membagikan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp35 per saham pada 13 Juni 2024, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,320, sementara Nasdaq 100 mendatar di 18,653 pada pukul 19:36 ET (23:36 GMT). Dow Jones datar di 40,017, 7 jam lalu, #Saham AS

Minyak Sedikit Terangkat Setelah Anjlok Empat Persen Lebih

Penulis

Pagi ini (25/09), minyak sedikit menguat menjelang laporan jumlah sumur minyak AS. Sebelumnya minyak turun drastis lebih dari 4 persen akibat dampak bullish dari persediaan minyak mentah yang rendah diimbangi dengan kenaikan cadangan gasoline.

Pagi ini (25/09), minyak sedikit menguat menjelang laporan jumlah sumur minyak AS. Investor menanti rilis tersebut sebagai indikasi lanjutan mengenai keseimbangan supply-demand di pasar energi domestik AS. Minggu lalu, firma minyak Baker Hughes melaporkan jumlah sumur AS hingga pekan 11 September berkurang jadi hanya 644 saja.

Sumur Minyak

Hari ini, minyak Brent di bursa Intercontinental Exchange (ICE) London berayun antara 47.41 hingga 48.45 sebelum ditutup pada USD 48.30 atau naik 1.11 persen. Sementara harga minyak WTI (West Texas Intermediate) naik 0.13 persen ke 44.97 Dolar AS per barel. Kenaikan ini terjadi setelah sejumlah saham industri bergerak lebih rendah di S&P 500 Composite index, setelah rilis mengecewakan pesanan barang tahan lama (durable goods) bulan lalu. Departemen Perdagangan AS merilis data pesanan baru untuk manufactured durable goods bulan Agustus menyusut 4.8 juta Dolar AS atau dua persen ke USD 236.3 miliar.

Kemarin (24/09), kontrak berjangka minyak AS diperdagangkan relatif stabil dipengaruhi oleh aksi jual saham industri gagal mengimbangi kenaikan dari jumlah persediaan minyak di Cushing Oil Hub, Oklahoma. Sesi Kamis tersebut menandai untuk pertama kalinya WTI tidak bergerak di atas 1.20 persen ke arah positif maupun negatif dari level penutupan sebelumnya.

Kemarin saat Genscape, Inc sebagai salah satu penyedia informasi energi untuk pasar komoditas global melaporkan cadangan minyak di Cushing turun 625 ribu barel pada pekan hingga 22 September harga minyak tercatat sedikit lebih tinggi. Sebelumnya minyak turun drastis lebih dari 4 persen akibat dampak bullish dari persediaan minyak mentah yang rendah diimbangi dengan kenaikan cadangan gasoline yang mengangkat kekhawatiran tentang pasokan bahan bakar musim gugur yang tinggi. EIA melaporkan cadangan minyak AS turun 1.9 juta barel pada pekan hingga 18 September. Sementara stok gasoline naik 1.4 juta barel jauh meningkat melebihi prediksi Reuters yang hanya naik 819,000 barel.

Harga minyak dunia telah jatuh lebih dari 40 persen sejak OPEC mengguncang pasar global bulan November lalu dengan keputusan strategisnya untuk menjaga produksi minyak tetap membumbung tinggi di atas 30 juta barel per hari. Strategi ini memicu pertempuran berkepanjangan dengan Amerika Serikat untuk memperebutkan pangsa pasar, membanjiri pasar energi global dengan kelebihan pasokan.

247705
Penulis

M Septian mulai berkecimpung di dunia forex sejak 2015. Setelah itu, menyelami berbagai instrumen trading dan berlanjut menjadi jurnalis yang meliput seputar forex dan komoditas di Seputarforex mulai 2016.