EUR/USD 1.073   |   USD/JPY 153.150   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.658   |   Gold 2,304.39/oz   |   Silver 26.78/oz   |   Wall Street 38,225.66   |   Nasdaq 15,840.96   |   IDX 7,132.23   |   Bitcoin 59,123.43   |   Ethereum 2,988.17   |   Litecoin 80.12   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 5 jam lalu, #Saham AS

Morgan Stanley: Minyak Bakal Melorot Ke 20 Dolar Per Barel

Penulis

Awal tahun yang buruk bagi komoditas minyak terus berlanjut. Menjelang rilis data perminyakan AS dari American Petroleum Institute (API) dan Departemen Energi AS, keprihatinan akan oversupply dan proyeksi penurunan permintaan kian menyeret jatuh harga komoditas ini.

Awal tahun yang buruk bagi komoditas minyak terus berlanjut. Menjelang rilis data perminyakan AS dari American Petroleum Institute (API) dan Departemen Energi AS, keprihatinan akan oversupply dan proyeksi penurunan permintaan kian menyeret jatuh harga komoditas ini.

harga minyak bakal melorot
Pada sesi Asia hari ini (12/1), harga minyak mentah WTI di NYMEX untuk pengiriman Februari ambrol 0.24 persen ke 31.30 USD per barel, level terendah dalam 12 tahun terakhir. Sementara di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret merosot 5.98 persen ke 31.88 USD per barel setelah sempat menyentuh 31.48 USD.

Hari Senin kemarin, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, mengatakan bahwa meskipun belum ada tanggal yang pasti kapan sanksi ekonomi atas Iran akan dicabut, tetapi sebuah keputusan akan segera dikeluarkan. Banyak pihak telah memperkirakan Iran akan menaikkan besaran ekspornya sebanyak 500,000 barel per hari begitu sanksi dicabut, sehingga dianggap bearish bagi minyak.

Sementara itu, analis dari Morgan Stanley mempublikasikan laporan yang menyebutkan kemungkinan minyak mencapai harga 20 USD per barel. Pertumbuhan pesat ekonomi China telah menopang permintaan minyak dalam satu dekade terakhir, sehingga perlambatan di wilayah tersebut memunculkan kekhawatiran akan menurunnya konsumsi minyak. Meskipun upaya pemerintahnya untuk melemahkan nilai tukar Yuan bisa menanggulangi perlambatan ekspor China, tetapi itu akan membuat impor minyak dan komoditas lainnya yang harus dibayar dengan Dolar jadi lebih mahal, dan karenanya akan makin memukul permintaan.

Bank-bank multinasional seperti Goldman Sachs, Citigroup, dan Bank of America Merrill Lynch juga telah memprediksi kalau harga minyak mentah bisa jatuh ke 20 USD, tetapi untuk alasan berbeda. Beberapa khawatir kalau tanki penyimpanan di AS akan penuh dan kelebihan persediaan akan memaksa minyak merosot. Sedangkan Societe Generale memangkas estimasi harga minyaknya dengan basis kebangktan kembali produksi Iran serta output produksi minyak AS yang tahan banting.

258047
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.