EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,333.30/oz   |   Silver 27.37/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 15 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 17 menit lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 18 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 19 menit lalu, #Saham AS

Notulen FOMC Tak Hawkish, Dolar Mundur

Penulis

Notulen FOMC malam tadi dianggap kurang hawkish. Di samping itu, ketidakpastian kebijakan Trump sebelum ia dilantik, pada dasarnya masih sangat besar.

Seputarforex.com - Dolar AS menjauh dari level puncak 14-tahun terhadap mata uang-mata uang mayor, di sesi perdagangan Kamis (05/Januari) pagi ini. Para investor mengunci perolehan mereka dari reli selama dua bulan sejak Donald Trump memenangi pemilihan Presiden AS.

dolar-as

Dini hari tadi, FOMC merilis notulen untuk rapat yang telah dilaksanakan pada tanggal 14-15 Desember lalu. Dalam jangka waktu 10 tahun, The Fed diketahui hanya menaikkan suku bunga sebanyak dua kali, termasuk satu kali pada momen tersebut. Notulen menunjukkan sejumlah konflik yang terjadi sebelum para anggota komite memutuskan untuk menaikkan suku bunga AS.


Ketidakpastian Sebelum Pelantikan

Dalam notulen tersebut, The Fed menyebutkan bahwa suku bunga bakal dinaikkan bertahap, walaupun ada indikasi laju kenaikan akan menghadapi ancaman. "Para pejabat The Fed menyebutkan bahwa risiko-risiko yang ada, apabila benar terjadi, dapat membuat kebijakan The Fed berbeda daripada yang telah diekspektasikan saat ini," demikian yang tertulis dalam minutes FOMC.

Pernyataan tersebut dianggap kurang hawkish oleh para pelaku pasar. Di samping itu, ketidakpastian kebijakan Trump sebelum ia dilantik, pada dasarnya masih sangat besar. Pasar akan fokus pada konferensi pers Trump yang akan digelar Rabu depan.

Indeks Dolar, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang mayor, tergelincir ke angka 102.20 setelah menyentuh high 14-tahun di angka 103.82 pada hari Selasa kemarin, tepatnya saat manufaktur AS memperkuat Dolar.


Inflasi Zona Euro Menguat

EUR/USD naik ke angka 1.0542, pulih dari low 15 tahun di angka 1.0340 yang tersentuh di hari Selasa kemarin. Dalam timeframe 1H, EUR/USD tampak sudah sedikit tergelincir ke angka 1.0513. Euro tertolong oleh data margin yang menunjukkan bahwa inflasi Zona Euro naik lebih cepat daripada ekspektasi pada bulan Desember. Survei menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis di Zona Euro mencapai level tertinggi dalam lima tahun terakhir.

"Selain headline inflasi yang kembali menunjukkan tren naik, kami mengekspektasikan bahwa ECB cenderung akan mempertahankan kebijakan moneter yang telah ditetapkan pada bulan Desember lalu dan melihat perkembangan harga energi dalam beberapa bulan ke depan," kata Cathal Kennedy, ekonom Eropa yang dikutip oleh MarketWatch.

Di sisi lain, GBP/USD pagi ini masih diperdagangkan di level tinggi 1.2318, setelah menyemai kenaikan di sesi perdagangan sebelumnya. Yen Jepang pun tampak menguat dengan terjunnya USD/JPY ke angka 116.441 pada saat berita ini ditulis.

277002
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.