EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,314.45/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,234.20   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   USD/CHF berada di atas level 0.9100, perhatian tertuju pada keputusan kebijakan The Fed, 1 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling Kesulitan menemukan arah menjelang keputusan the Fed, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Fokus pada data Inflasi dan PDB zona Euro jelang peristiwa-peristiwa penting minggu ini, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   Penjualan ritel Jerman naik 0.3% YoY di bulan Maret versus -2.7% sebelumnya, 1 jam lalu, #Forex Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 7 jam lalu, #Saham AS

Operasi Pembelian Obligasi BOJ Meleset Dari Target, Yen Menguat

Penulis

Jepang tersangkut sedikit masalah dalam sesi perdagangan Asia Jumat (17/10) siang ini karena operasi BOJ untuk membeli obligasi negara dari pasar meleset dari target mereka untuk pertama kali sejak bulan April 2013. Bank Sentral Jepang tersebut hanya mampu membeli 2.62 Triliun Yen obligasi, padahal targetnya adalah 3 Triliun Yen.

Jepang tersangkut sedikit masalah dalam sesi perdagangan Asia Jumat (17/10) siang ini karena operasi BOJ untuk membeli obligasi negara dari pasar meleset dari target mereka untuk pertama kali sejak bulan April 2013. Bank Sentral Jepang tersebut hanya mampu membeli 2.62 Triliun Yen obligasi, padahal targetnya adalah 3 Triliun Yen.

Yen
Hal ini mengindikasikan bahwa Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda dan rekan-rekannya di bank sentral mendapat tambahan pekerjaan rumah, yakni bagaimana caranya menggenjot likuiditas. Saham-saham Jepang memerah merespon hal ini. Bahkan Nikkei menorehkan kemerosotan sebanyak 1.40% hari ini.

USD/JPY menurun 0.08% ke level 106.20, sementara EUR/JPY melorot 0.10% dan menguji level support 136.00. Sementara GBP/JPY mencetak kemerosotan 0.09% beberapa jam yang lalu dan saat ini, beredar di sekitar 170.80.

Menurut Toshiaki Terada, Peneliti di Totan Researcher Tokyo, pembelian obligasi negara oleh BOJ jelas sekali sangat besar dalam bulan ini, dan hanya sedikit yang tersisa di pasar sekunder. Kepada Bloomberg, Terada menyebutkan bahwa BOJ telah melanjutkan pembelian obligasi dalam laju yang cepat hingga November untuk mencapai target basis moneter.

206820
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.