Dolar New Zealand mengakhiri perolehan enam harinya terhadap mata uang-mata uang mayor lainnya pada hari Rabu (19/11) ini setelah pabrik susu andalan negara Kiwi tersebut, Fonterra, mengumumkan jatuhnya harga rata-rata susu bubuk ke $2,400 per metrik ton dari sebelumnya seharga $2,522. Tingkat penjualan pun mengalami penurunan, dari 45,499 ton dua minggu yang lalu menjadi 39,613 ton saja minggu ini.
Dolar New Zealand tergelincir 0.6 persen terhadap Dolar AS menuju posisi 0.7873. Sedangkan NZD/JPY menyentuh level tinggi baru tujuh tahun setelah Perdana Menteri Jepang mengumumkan pemilu dadakan dan menunda kenaikan pajak akibat Jepang yang mengalami resesi. Kiwi mencapai posisi 93.22 terhadap Yen, level tertingginya sejak bulan Juli 2007.
Terhadap Dolar Australia, Kiwi menyentuh posisi 0.9147, level tertingginya dalam kurun waktu hampir dua bulan, menyusul pernyataan Gubernur Bank Sentral Australia, Glenn Stevens, malam tadi. Stevens mengatakan bahwa dia melihat adanya risiko yang memungkinkan Dolar Australia untuk terus melemah. Masalah suku bunga pun disinggung namun tetap dengan keputusan untuk menjaga tingkat suku bunga rendah dalam waktu yang lama. Stevens memilih untuk fokus pada pertumbuhan Australia.