EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 156.020   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.652   |   Gold 2,306.88/oz   |   Silver 26.81/oz   |   Wall Street 37,903.29   |   Nasdaq 15,605.48   |   IDX 7,117.43   |   Bitcoin 58,254.01   |   Ethereum 2,969.78   |   Litecoin 80.10   |   EUR/JPY diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 166.00 di tengah membaiknya sentimen risiko, 47 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CAD turun ke dekat level 1.3700 di tengah harga minyak mentah yang lebih tinggi, sentimen Risk-On, 48 menit lalu, #Forex Teknikal   |   GBP/USD naik mendekati level 1.2550 dengan ekspektasi pergeseran momentum, 49 menit lalu, #Forex Teknikal   |   USD/CHF tetap berada di bawah tekanan jual di bawah level 0.9150 menyusul data IHK Swiss, 49 menit lalu, #Forex Teknikal   |   PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) optimistis bakal membukukan marketing sales Rp9.5 triliun sepanjang tahun ini, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Starbucks (NASDAQ:SBUX) anjlok 15.9% setelah jaringan kopi ini memangkas proyeksi penjualannya karena membukukan penurunan pertama dalam penjualan dalam hampir tiga tahun terakhir, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Saham Amazon.com (NASDAQ: AMZN) naik 2.2% karena hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, 7 jam lalu, #Saham AS   |   Pendapatan trivago di Q1 2024 menunjukkan penurunan sebesar 9% YoY, 7 jam lalu, #Saham AS

Pertemuan Informal OPEC Di Aljazair Jadi Fokus Pekan Ini

Penulis

Harga minyak mentah terpantau menanjak naik pada sesi perdagangan Senin pagi ini (26/9) setelah sempat ambruk lebih dari 3 persen menjelang penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Harga minyak mentah terpantau menanjak naik pada sesi perdagangan Senin pagi ini (26/9) setelah sempat ambruk lebih dari 3 persen menjelang penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Rumor seputar pertemuan informal antara negara-negara OPEC dan Rusia yang akan digelar di Aljazair pada 26-28 September esok menjadi fokus utama para pelaku pasar dalam beberapa hari ke depan.

OPEC

Harga minyak mentah anjlok hari Jumat lalu setelah media Bloomberg melaporkan bahwa Arab Saudi tidak mengekspektasikan akan tercapainya suatu keputusan tertentu di Aljazair, dengan mengutip salah satu anggota delegasi Saudi yang menolak disebut namanya. Spontan, harga minyak Brent untuk pengiriman bulan November tenggelam 3.69% dan kemudian ditutup pada $45.89 per barel di ICE Futures Exchange London. Sementara itu, minyak mentah berjangka di NYMEX New York untuk pengiriman November terpuruk 3.97%, lalu ditutup pada harga $44.48 per barel.

Akan tetapi, kini harga minyak nampak berusaha naik. Saat berita ini diturunkan, harga minyak Brent berada pada kisaran $46.32, sedangkan WTI pada kisaran $44.87 per barel, di tengah antisipasi pasar jelang pertemuan beberapa hari mendatang.

Menurut para pakar, peluang akan tercapainya suatu aksi konkrit dari pertemuan di Aljazair sangat kecil. Kebanyakan analis meyakini bahwa negara-negara produsen minyak masih akan memantau pasar dan menunda keputusan hingga pertemuan resmi OPEC di Wina, Austria, tanggal 30 November 2016.

Di samping itu, terdapat beberapa agenda lainnya yang diamati pelaku pasar mengingat kuatnya kerisauan tentang limpahan surplus minyak. Diantaranya, rilis data persediaan minyak AS versi American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa, data persediaan minyak AS resmi versi US Energy Information Administration (US EIA) pada hari Rabu, dan data jumlah sumur pengeboran minyak versi Baker Hughes di penghujung hari Jumat depan.

273141
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.