EUR/USD 1.074   |   USD/JPY 156.530   |   GBP/USD 1.253   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.91/oz   |   Silver 27.24/oz   |   Wall Street 38,262.07   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,036.08   |   Bitcoin 63,755.32   |   Ethereum 3,130.16   |   Litecoin 87.99   |   USD/CHF menguat di atas level 0.9100, menjelang data PCE As, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Ueda, BoJ: Kondisi keuangan yang mudah akan dipertahankan untuk saat ini, 1 hari, #Forex Fundamental   |   NZD/USD tetap menguat di sekitar level 0.5950 karena meningkatnya minat risiko, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/JPY melanjutkan reli di atas level 167.50 menyusul keputusan suku bunga BoJ, 1 hari, #Forex Teknikal   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 1 hari, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 1 hari, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 1 hari, #Saham AS

RBA Tak Ubah Suku Bunga, Dolar Australia Stabil

Penulis

Suku bunga RBA masih ditahan di level 1.50 persen pada bulan November 2017 ini. Para analis memperkirakan Dolar Australia akan lanjutkan downtrend.

Seputarforex.com - Dolar Australia stabil di level tinggi yang terbentuk sejak kemarin, dengan diwarnai kenaikan tipis terhadap Dolar AS di sesi perdagagan Selasa (07/Nov) siang ini pasca kebijakan moneter RBA. Bank Sentral Australia tersebut, sesuai ekspektasi, mempertahankan suku bunganya. Mereka juga mengungkapkan bahwa fokus saat ini akan tertuju pada gaji pegawai dan harga perumahan.

dolar-australia

AUD/USD mencetak kenaikan super tipis, 0.03 persen ke angka 0.7694 beberapa saat setelah RBA merilis kebijakannya. Pair tersebut kemudian melandai ke angka 0.7684 saat berita ini ditulis pada pukul 11:15.

Suku bunga Official Cash Rate (OCR) RBA masih ditahan di level 1.50 persen pada bulan November 2017 ini dan menjadi rekor rendah dalam 14 bulan berturut-turut. RBA pun masih berkutat dengan prediksi bahwa pertumbuhan ekonomi Australia akan naik sekitar 3 persen dalam beberapa tahun ke depan. Sementara itu, Tingkat Pengangguran saat ini berada pada level 5.5 persen.

"Saat ini, inflasi masih akan rendah untuk beberapa waktu, merefleksikan lambannya pertumbuhan upah pekerja serta menaikkan tekanan kompetitif, khususnya dalam penjualan ritel," kata Gubernur RBA, Philip Lowe, dalam pernyataan kebijakan moneter hari ini. "Pendapatan masyarakat tumbuh secara lamban dan level-level utang masih tinggi."

Ini berarti, RBA tentu tidak memberikan kesan ingin segera menaikkan suku bunga. Seperti yang sering ditekankan bank sentral tersebut, bahwa kebijakan-kebijakan moneter di bank-bank sentral negara maju lainnya, tidak akan memengaruhi kebijakan RBA.


Begitu Konsolidasi Berakhir, Aussie Lanjutkan Downtrend

Oleh sebab itu, para analis memperkirakan Dolar Australia masih akan berada dalam mode downtrend, utamanya dalam rentang harian hari ini. Menurut catatan DailyFX, AUD/USD sudah downtrend sejak tanggal 20 September, dan dalam cakupan yang lebih luas, downtrend tersebut terjadi setelah level tinggi yang terbentuk pada tanggal 8 September.

Analis teknikal DailyFX memperkirakan bahwa AUD/USD akan berada pada rentang konsolidasi di antara 0.7729-0.7624 dalam poin-poin high dan low dalam kerangka waktu Intraday. Jika periode konsolidasi tersebut selesai, maka downtrend kemungkinan akan berlanjut.

280919
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.