EUR/USD 1.072   |   USD/JPY 156.820   |   GBP/USD 1.256   |   AUD/USD 0.656   |   Gold 2,326.97/oz   |   Silver 27.03/oz   |   Wall Street 38,386.09   |   Nasdaq 15,983.08   |   IDX 7,241.02   |   Bitcoin 63,841.12   |   Ethereum 3,215.43   |   Litecoin 83.52   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat untuk melakukan divestasi atau pelepasan unit bisnis GoTo Logistics (GTL), 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I/2024, turun 2.13% menjadi Rp81.2 triliun, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) akan melaksanakan RUPS pada 3 Mei 2024 yang diperkirakan memutuskan alokasi dividen, 5 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 stabil pada 5,144, sementara Nasdaq 100 mendatar di 17,908 pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones turun sedikit menjadi 38,543, 5 jam lalu, #Saham AS

Reli Harga Minyak Tersandung Penolakan Irak Dan Iran

Penulis

Diskusi rencana pembatasan output OPEC yang digelar kemarin berhasil mendorong harga minyak naik lagi mendekati ambang $50. Namun, hari ini nilai komoditas emas hitam tersebut kembali menurun.

Seputarforex.com - Diskusi rencana pembatasan output OPEC yang digelar kemarin berhasil mendorong harga minyak naik lagi mendekati ambang $50. Namun, hari ini (23/11) nilai komoditas emas hitam tersebut kembali menurun akibat kabar keengganan sejumlah negara anggota OPEC untuk ikut andil dalam kesepakatan itu.

 

OPEC

 

Libya Dan Nigeria Dikecualikan

Menurut tiga narasumber yang diwawancarai Reuters, OPEC telah memutuskan pada hari Selasa untuk merekomendasikan agar pertemuan tanggal 30 November membicarakan proposal Aljazair untuk pemangkasan output dengan besaran antara 4.0-4.5% diberlakukan bagi semua anggotanya, kecuali Libya dan Nigeria. Pemangkasan dengan besaran tersebut akan mengurangi output OPEC sebanyak 1.2 juta bph dari level produksi OPEC bulan Oktober lalu. Akan tetapi, sumber yang sama menyebutkan bahwa perwakilan Iran, Irak, dan Indonesia telah menyampaikan keberatan mereka untuk ikut berpartisipasi dalam kesepakatan tersebut.

Menteri Luar Negeri Iraq pada hari yang sama menyatakan bahwa OPEC harus mengizinkan Irak untuk terus menaikkan output tanpa pembatasan. Selain Irak; Nigeria, Libya, dan Iran juga meminta pengecualian dengan dalih output mereka telah dihantam oleh konflik atau sanksi. Namun demikian, menurut proposal Aljazair, hanya Libya dan Nigeria yang diberi pengecualian.

Rusia yang bukan anggota OPEC tetapi sebelumnya menyatakan akan berpartisipasi dalam kesepakatan ini juga belum menyetujui besaran pemangkasan, alih-alih memandang pembekuan produksi lebih baik.

 

Harga Minyak Flat

Harga minyak berjangka Brent kini dalam kondisi nyaris flat di kisaran $49 per barel, setelah sebelumnya sempat menggapai level $49.96. Sementara itu, minyak berjangka WTI tergelincir ke kisaran $48 per barel, padahal kemarin sempat menghuni $49.20.

Lonjakan harga minyak kemarin dipicu oleh komentar delegasi Nigeria di OPEC bahwa komite tengah mendiskusikan kesepakatan pembatasan output dengan durasi 6 bulan yang mana detail-nya akan di-finalisasi hari itu juga. Akan tetapi, reli harga kembali surut setelah diketahui bahwa Irak dan Iran belum menyampaikan dukungan mereka. Pasar kini menantikan komitmen dari negara-negara tersebut dengan batas akhir rapat OPEC di Wina, Austria, minggu depan.

276340
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.