Ambisi untuk menambah frekuensi masih digencarkan oleh Telkomsel. Dua blok kosong peninggalan Axis di frekuensi 2.100 MHz atau 2,1 GHz yang belum dilelang, sudah diincarnya. Menurut Senior Vice Presidet LTE Project Telkomsel, Hendry Mulya Syam, alasan pengincaran blok tersebut dikarenakan oleh meningkatnya kebutuhan sehubungan dengan meningkatnya penggunaan oleh pelanggan.
Terlebih lagi, begitu diaktifkannya program 4G LTE, frekuensi harus makin digeber. Meski demikian, Telkomsel bukan satu-satunya perusahaan yang berminat meminang dua blok kosong tersebut. Rival terberatnya seperti XL Axiata Dan Indosat dikabarkan juga tertarik untuk membeli blok tersebut.
Axis diketahui memang sudah dimerger oleh XL Axiata. Akan tetapi, Blok 11 dan 12 di 2,1 GHz tersebut dikembalikan ke pemerintah dan akan dilelang. Rencana lelang ini pun sebetulnya sudah tertunda beberapa kali. Sebelumnya pada tahun 2013, Kominfo sudah menata ulang agar masing-masing operator telekomunikasi Indonesia bisa memiliki sumber daya yang berdampingan. Dari hasil penataan tersebut, Tri menempati blok 1 dan 2; Telkomsel kebagian di blok 3, 4, 5; Indosat di blok 6 dan 7; serta XL di blok 8, 9, dan 10.