EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,046.44   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 1 jam lalu, #Saham AS

TAXI: Lepas Suspensi, Sepi Pembeli Dan Harga Ambrol Lagi

Penulis

Hari ini (10/12) BEI membuka kembali perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk (kode saham TAXI), tetapi antre jual langsung membludak.

Hari ini (10/12) BEI membuka kembali perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk (kode saham: TAXI) di pasar reguler dan pasar tunai. TAXI sebelumnya disuspensi pada tanggal 12 November lalu akibat anjlok terlalu cepat. Namun demikian, begitu perdagangan dibuka, antre jual langsung membludak dan harga saham TAXI pun ambrol lagi.

 

TAXI

 

Dilaporkan oleh Bareksa bahwa segera setelah suspensi dicabut, harga saham TAXI ambrol 9.6 persen dari Rp136 menjadi Rp123. Dalam antrean jual-beli sampai pukul 10:45, TAXI mengalami auto reject disebabkan antrean jual mencapai 83.7 ribu lot, padahal antrean beli nol lot. Terpantau, sekuritas yang paling ramai menjual TAXI adalah OSK Nusadana Securities yang melepas 24.3ribu lot, atau 23 persen dari total transaksi TAXI tadi pagi, dan Daewoo Securities yang menjual 13.6 ribu lot.

Suspensi TAXI pada 12 November lalu terjadi dikarenakan penurunan harga kumulatif sebesar Rp179. Harga saham TAXI pada 12 November 2015 menyentuh Rp136, turun 56.83 persen dari Rp315 pada penutupan 16 Oktober 2015.

Emiten ini memang tengah bergelimang kemelut, salah satunya adalah buruknya kinerja keuangan pada kuartal tiga tahun ini. Hal itu dilansir berhubungan dengan berkurangnya penumpang dan supir akibat kalah saing melawan aplikasi order transportasi online yang sedang naik daun, serta berujung amblesnya laba perusahaan sebesar 90 persen dalam periode Januari-September 2015.

256163
Penulis

Alumnus Fakultas Ekonomi, mengenal dunia trading sejak tahun 2011. Seorang News-junkie yang menyukai analisa fundamental untuk trading forex dan investasi saham. Kini menulis topik seputar Currency, Stocks, Commodity, dan Personal Finance dalam bentuk berita maupun artikel sembari trading di sela jam kerja.