PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), melalui Direktur Utamanya, M. Suparni, menyatakan optimis akan tambahan produksi tahun depan sehubungan dengan pembangunan pabrik semen di Rembang, Jawa Tengah, yang hampir rampung. Hingga bulan Desember ini, progres kemajuan pembangunan pabrik tersebut sudah mencapai 80 persen. Jadi ada kemungkinan pada awal tahun 2016 pabrik semen itu bisa beroperasi dan menambah volume produksi.
"Pabrik semen di Rembang dengan investasi senilai Rp4.6 triliun ini bakal berproduksi sekitar 3 juta ton per tahun," kata Suparni dalam diskusi bertajuk "Prospek Ekonomi Pantura Timur" di Semarang, Selasa (15/12/2015).
Pembangunan pabrik baru perusahaan dengan kode emiten SMGR ini akan diriingi dengan tambahan dana CSR. Kata Suparni, ia berjanji bakal mengucurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) lebih besar lagi pada 2016 bersamaan dengan mulai produksinya semen di Rembang. "Kalau pada 2015 kami mengucurkan Rp13 miliar untuk CSR, pada 2016 kami bakal menggelontorkan Rp20 miliar bila pabrik semen di Rembang bisa berproduksi pada 2016," katanya. Pernyataan Suparni ini nampaknya berusaha untuk meredakan protes yang dilayangkan oleh warga setempat yang menolak pembangunan pabrik di derahnya, meskipun pada akhirnya, pengadilan tinggi memenangkan PT Semen Indonesia.
