PT PP Properti Tbk (kode saham PPRO) kemarin (22/12) dilaporkan mencetak laba bersih sebesar Rp206 milyar hingga akhir kuartal tiga 2015, atau naik 314 persen dari Rp 50 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Menurut Taufik Hidayat, Dirut PPRO, melejitnya pendapatan dan laba bersih didorong oleh strategi marketing perusahaan serta proyek konstruksi yang sesuai jadwal. Pendapatan PPRO juga tercatat meningkat pesat sebanyak 245 persen, atau naik dari Rp 290 milyar pada kuartal tiga 2014 menjadi Rp 1 trilyun pada pelaporan kali ini.
Ini berarti perseroan berjalan dalam jalur yang tepat untuk mencapai target yang telah ditentukan. Sebelumnya, PPRO mentargetkan laba bersih Rp302 milyar dan pendapatan Rp1.43 trilyun. Artinya, hingga akhir kuartal tiga, emiten pengembang ini telah merealisasikan 68 persen target laba dan 70 persen target pendapatan.
Ke depan, Perseroan berencana membangun proyek Central Bussiness Development (CBD) baru di kawasan Bodetabek, Surabaya dan Bandung. Selain itu juga ada dua rencana joint venture pengembangan lahan, satu dengan Jababeka dan satu lagi dengan Bukit Sentul City. Sementara MoU dengan Jakarta Propertindo yang baru ditandatangani 4 Desember lalu (Jakpro) saat ini sedang dalam proses untuk ditindaklanjuti.
