EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,333.98/oz   |   Silver 27.47/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,078.36   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 19 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 24 menit lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 24 menit lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 25 menit lalu, #Saham AS

Sektor Jasa AS Bulan November Naik Signifikan, Greenback Bergerak Mixed

Penulis

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan data sektor Jasa AS selama bulan November melonjak ke 57.2, atau melebihi estimasi ekonom sebelumnya 55.3.

Pada sesi New York awal pekan, hari Senin (5/12), dirilis data ekonomi penting yakni indeks sektor jasa AS bulan November yang menyentuh rekor tertinggi sejak Oktober 2015. Namun, cerahnya sektor jasa di negeri Paman Sam tersebut tidak banyak mendorong Dollar AS untuk menguat, malahan cenderung bergerak mixed terhadap berbagai major currency seperti yang terpantau pada pukul 22:23 WIB malam ini.

Sektor Jasa AS Bulan November Naik

Institute for Supply Management (ISM) melaporkan data sektor Jasa AS selama bulan November melonjak ke 57.2, atau melebihi estimasi ekonom sebelumnya pada 55.3 berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan Reuters. Sedangkan ISM Non Manufacturing pada periode Oktober berada pada angka 54.8, dan itu artinya kondisi perekonomian AS di sektor non-manufaktur semakin cerah. Angka diatas 50 menunjukan ekspansi, sedangkan angka dibawah 50 menunjukan kontraksi.

 

Fed’s Dudley Mendukung Rate Hike Secepatnya

Di awal sesi New York tadi, petinggi Fed, William Dudley (Presiden Federal Reserve New York) memberi sinyal dukungan bagi kenaikan suku bunga, setelah melihat kondisi perekonomian semakin menunjukan trend positif. Beliau juga memperingatkan bahwa kebijakan fiskal dan moneter harus berjalan beriringan guna menjamin outlook ekonomi kedepan terus berjalan.

"Asumsikan kondisi perekonomian tetap bertahan dalam trend seperti sekarang, saya mendukung untuk dibuat kebijakan pengetatan moneter dengan cara menaikkan tingkat suku bunga jangka pendek secara bertahap", demikian pandangan Dudley hari Senin pagi waktu setempat.

 

Greenback Bergerak Mixed

Membaiknya sektor Jasa AS seperti data yang dirilis oleh ISM malam ini, tidak serta merta langsung mendorong Greenback untuk menguat. Malahan Greenback bergerak mixed terhadap berbagai major currency. EUR/USD menguat tajam dan berada di level 1.0736, sedangkan GBP/USD berada dekat level tertinggi pekan lalu dan diperdagangkan pada harga 1.2720.

Greenback dominan terhadap Yen. USD/JPY mencoba menembus level highest minggu lalu dan saat ini berada di level 114.46. Sedangkan terhadap Franc Swiss, Dollar AS keok dan berada di level 1.0098 berusaha menjauhi level tertinggi harian 1.0181.

276507
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.