EUR/USD 1.076   |   USD/JPY 152.880   |   GBP/USD 1.254   |   AUD/USD 0.661   |   Gold 2,301.51/oz   |   Silver 26.79/oz   |   Wall Street 38,675.68   |   Nasdaq 16,156.33   |   IDX 7,134.72   |   Bitcoin 63,891.47   |   Ethereum 3,117.58   |   Litecoin 81.69   |   Penutupan mingguan GBP/USD di atas 1.2550 dapat menarik pembeli, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Pound Sterling bergerak lebih tinggi dengan perhatian tertuju pada NFP AS, 2 hari, #Forex Fundamental   |   Dolar AS melanjutkan pelemahan karena pasar menunggu data pekerjaan utama, 2 hari, #Forex Fundamental   |   USD/CHF kehilangan daya tarik di bawah level 0.9100, menantikan data NFP, 2 hari, #Forex Teknikal   |   Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0.85% ke 38,225, S&P 500 juga menguat 0.91% ke 5,064, dan Nasdaq menanjak 1.51% ke 15,840, 2 hari, #Saham Indonesia   |   PT United Tractors Tbk. (UNTR) menjadwalkan cum dividen pada hari ini, Jumat (3/Mei), 2 hari, #Saham Indonesia   |   BEI menyetop perdagangan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mulai hari ini, 2 hari, #Saham Indonesia   |   Shutterstock, Inc (NYSE: NYSE:SSTK) telah merilis laporan keuangan Q1/2024, melampaui ekspektasi pendapatan dan EBITDA dengan angka $214 juta dan $56 juta, 2 hari, #Saham AS

Tensi Konflik Rusia-Ukraina Pasang Surut, Harga Minyak Terkoreksi

Penulis

Rusia dilaporkan masih melancarkan serangan rudal ke Ukraina meski telah mencapai banyak kemajuan dalam perundingan di Turki.

Seputarforex - Harga minyak mentah dunia bergerak melemah pada perdagangan Asia hari Kamis (31/Maret). Minyak Brent saat ini berada pada kisaran $110.57 per barel atau melemah 2.99 persen secara harian, sementara minyak WTI (West Texas Intermediate) turun 4.04 persen dan diperdagangkan pada kisaran $104.03 per barel.

Tensi Konflik Rusia-Ukraina Pasang

Penurunan harga minyak mentah pagi ini tidak terlepas dari berbagai sentimen terkait konflik Rusia-Ukraina. Rusia memang telah melunak dengan memperbolehkan Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, namun keinginan untuk menjadi anggota NATO tetap ditolak karena dapat menjadi ancaman bagi Rusia.

Kabar terbaru dari otoritas resmi Ukraina menyebutkan bahwa militer Rusia masih melancarkan serangan rudal hingga tadi malam. Di sisi lain, Rusia juga mengancam akan menghentikan pasokan minyak dan gas menuju Eropa apabila pembayaran tidak menggunakan mata uang Rubel. Menanggapi hal ini, negara barat langsung menyiapkan sanksi yang lebih luas termasuk memblokir rantai pasokan militer Rusia.

 

AS Berencana Ubah Bahan Bakar

Terlepas dari konflik di Eropa Timur, penurunan harga minyak kali ini juga dipicu oleh rencana Amerika Serikat untuk menambahkan etanol sebagai campuran dari bahan bakar (gasoline). Langkah ini diambil mengingat semakin ketatnya pasokan minyak di pasaran saat ini, tercermin dari data EIA yang menyebutkan bahwa persediaan minyak mentah AS merosot 3.45 juta barel.

"Laporan persediaan minyak mentah AS menunjukkan penarikan cadangan minyak ke pasar yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas penyulingan. Lebih jauh, output minyak AS juga meningkat sehingga data penurunan persediaan minyak tidak banyak membantu harga minyak," kata Matt Smith, analis komoditas minyak Kpler dalam sebuah catatan.

Selanjutnya, perhatian investor minyak pekan ini akan tertuju pada pertemuan OPEC+ yang membahas kebijakan produksi. Organisasi Negara Produsen Minyak itu diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan produksi tahun lalu, yakni meningkatkan output secara bertahap setiap bulan sebesar 432 ribu barel (bph).

297553
Penulis

Pandawa punya minat besar terhadap dunia kepenulisan dan sejak tahun 2010 aktif mengikuti perkembangan ekonomi dunia. Penulis juga seorang Trader Forex yang berpengalaman lebih dari 5 tahun dan hingga kini terus belajar untuk menjadi lebih baik.