EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,330.24/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,097.20   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 4 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 4 jam lalu, #Saham AS

Terkait NFP AS, EUR/USD Belum Mampu Menguat

Penulis

Posisi Euro terhadap Dolar AS tidak berubah pada Senin (8/9) ini, atau masih bertahan di level terendah 14 bulan walaupun data tenaga kerja (NFP) AS pada Jumat lalu dilaporkan mengecewakan. Kebijakan moneter longgar ECB yang diumumkan pada hari sebelumnya-lah yang mendorong Euro ke tingkat terendah dalam beberapa bulan terakhir.


Posisi Euro terhadap Dolar AS tidak berubah pada Senin (8/9) ini, atau masih bertahan di level terendah 14 bulan walaupun data tenaga kerja (NFP) AS pada Jumat lalu dilaporkan mengecewakan. Kebijakan moneter longgar ECB yang diumumkan pada hari sebelumnya-lah yang mendorong Euro ke tingkat terendah dalam beberapa bulan terakhir.

eurodolar
EUR/USD turun 0.05% dan diperdagangkan di angka 1.2946 hari ini, tidak jauh berbeda dari level terendah hari Kamis yang mencapai angka 1.2919. Level support pair ini diperkirakan Investing akan berada di angka 1.29, sementara level resistancenya mencapai angka tertinggi hari Jumat, atau sebesar 1,2987.

Data Tenaga Kerja AS Mengecewakan

Euro sebenarnya sempat mengalami kenaikan pada hari Jumat karena rilis data tenaga kerja AS. Laporan tersebut menunjukkan rendahnya penciptaan lapangan kerja di bulan Agustus yang berakibat pada tidak adanya perubahan tingkat suku bunga. Data ekonomi AS melaporkan hanya terjadi penambahan sebanyak 142.000 lapangan kerja. Hasil ini lebih buruk dari prediksi yang memperkirakan penambahan lapangan kerja mencapai angka 225.000. Sementara itu, tingkat pengangguran turun di angka 6.1% dari perolehan 6.2% Juli lalu karena semakin banyaknya penduduk yang keluar dari angkatan kerja.

Tak Mampu Terangkat Karena Kebijakan ECB

Kenaikan Euro di hari Jumat tersebut tak berlangsung lama dikarenakan penurunan nilai Euro terhadap Dolar AS setelah ECB memutuskan untuk memangkas suku bunga dan memberikan stimulus sudah terlampau rendah, yakni mencapai 1.6%. ECB mengambil langkah tersebut sebagai usaha untuk mengatasi buruknya pertumbuhan ekonomi dan lemahnya laju inflasi di Zona Euro.

Permintaan terhadap Greenback terus menguat akibat perbedaan langkah kebijakan yang diambil oleh The Fed dan ECB. The Fed sendiri diprediksikan akan menyelesaikan program pembelian asetnya pada bulan Oktober dan mulai menaikkan suku bunga bank pada pertengahan 2015.

Indeks Kepercayaan Anjlok

Pada laporan terpisah, kepercayaan investor terhadap Zona Euro mengalami penurunan di bulan September. Hasil indeks kepercayaan tersebut juga berada pada level terendah 14 bulan. Data yang rilis Senin ini menyebutkan bahwa indeks kepercayaan investor anjlok di angka -9.8 bulan ini, atau jauh lebih rendah dari perkiraan analis yang memprediksikan turun di level 2.0. Padahal, level kepercayaan investor bulan lalu masih berada diangka 2.7.

198555
Penulis

Alumni Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya yang sekarang menjadi pengisi konten artikel di seputarforex.com. Aktif menulis tentang informasi umum mengenai forex, juga terinspirasi untuk mengulas profil dan kisah sukses trader wanita.