XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental   |   EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal   |   GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal   |   EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal   |   Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia   |   PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia

The Fed : 5 Alasan Untuk Tidak Memperpanjang QE

M Singgih 24 Oct 2014
Dibaca Normal 3 Menit
forex > analisa >   #the-fed
Menurut analis, ada 5 alasan The Fed untuk tetap mengakhiri program QE: 1. Anggota FOMC yang dovish setuju untuk mengakhiri QE 2. Inflasi yang tidak terlalu rendah 3. Data tenaga kerja yang semakin baik 4. Menjaga kredibilitas The Fed 5. Membantu recovery kawasan Euro.

Salah seorang anggota FOMC James Bullard minggu lalu mengatakan agar sebaiknya The Fed tidak mengakhiri program stimulusnya (QE3) bulan ini karena pandangannya terhadap melemahnya pertumbuhan ekonomi global dan disinflasi yang dialami beberapa negara industri. Meski Bullard tidak memiliki hak voting untuk tahun ini dan pendapatnya tidak dianggap mewakili mayoritas anggota FOMC namun pernyataannya tersebut telah menyebabkan nilai tukar USD terkoreksi. Minggu ini USD recover, tetapi ada ketidak-pastian mengenai keputusan FOMC meeting 29 Oktober nanti. Menurut analis, ada 5 alasan The Fed untuk tetap mengakhiri program quantitative easing-nya pada bulan Oktober ini :

                                                    The Fed : 5 Alasan Untuk Tidak Memperpanjang

1. Anggota FOMC yang dovish setuju untuk mengakhiri program stimulus
Presiden The Fed Boston Eric Rosengren dan presiden The Fed San Francisco John Williams yang dikenal dovish dan dekat dengan Yellen mengatakan QE telah direncanakan untuk berakhir pada bulan Oktober ini. Selain itu ada 2 anggota FOMC hawkish (Charles Plosser dan Richard Fisher) yang menginginkan estimasi waktu kenaikan suku bunga yang lebih jelas seperti dinyatakan dalam meeting FOMC pertengahan September lalu. Sulit diperkirakan mayoritas anggota FOMC yang memiliki hak voting akan setuju untuk memperpanjang program QE.

2. Tingkat inflasi yang tidak terlalu rendah
Meskipun harga minyak turun tajam dan bisa memicu disinflasi, tetapi The Fed tetap fokus pada tingkat inflasi sekarang. Selain data CPI, The Fed juga fokus pada data Core Personal Consumption Expenditures (PCE) yang menunjukkan persentasi perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi konsumen diluar makanan dan energi. Data Core PCE terakhir yang dirilis 29 September lalu menunjukkan angka 1.5% (year over year), yang walaupun masih lebih rendah dari target 2.0% tetapi jauh lebih baik dari tahun tahun 2012 yang lebih rendah dari 1.0% dan sepanjang tahun 2013 yang sekitar 1.0%.

3. Data tenaga kerja yang semakin baik
Selain menjaga tingkat inflasi yang stabil, tugas utama The Fed juga menjaga tingkat pengangguran yang tetap rendah dan pertumbuhan lapangan pekerjaan. Jumlah lapangan pekerjaan baru yang tersedia di seluruh AS diluar sektor pertanian (Job Openings and Labor Turnover Summary atau JOLTS) selama 7 bulan terakhir terus meningkat. Data terakhir yang dirilis 7 Oktober lalu menunjukkan angka 4.84 juta job, tertinggi sejak tahun 2001, sementara Jobless Claims minggu lalu mencapai angka 264,000 klaim, terendah sejak 15 April 2000 dengan klaim rata-rata 4 mingguan turun ke 283,500, terendah sejak 10 Juni 2000.

4. Kredibilitas The Fed
Komunikasi antara bank sentral dan investor serta pelaku pasar selalu dilakukan melalui konperensi pers dan pernyataan-pernyataan. Jika The Fed bertindak tidak sesuai dengan pernyataan maka akan mengurangi kredibilitasnya sebagai bank sentral.

5. Membantu kawasan Euro dalam mengatasi deflasi
Jika The Fed lebih memperhatikan kemerosotan di kawasan Euro dibandingkan pasar saham AS, maka mengguyur pasar dengan US Dollar tidak akan membantu. Hal itu akan menyebabkan EUR menguat terhadap USD dan akan memperlambat recovery pertumbuhan ekonomi kawasan Euro.

Melihat recovery USD minggu ini, analis memperkirakan keraguan akan berakhirnya QE tidak beralasan dan pasar akan kembali fokus pada estimasi waktu kenaikan tingkat suku bunga.

Terkait Lainnya
Kategori Terkait
 
XAU/USD masih wait and see karena trader tunggu NFP AS, 1 hari, #Emas Fundamental

EUR/JPY berada dalam tekanan jual di bawah harga 164.50, kondisi RSI yang oversold dipantau, 1 hari, #Forex Teknikal

GBP/USD bergerak di atas level 1.2550, menguji batas atas channel, 1 hari, #Forex Teknikal

EUR/USD naik mendekati level 1.0750 karena sentimen risiko kembali netral, 1 hari, #Forex Teknikal

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada awal perdagangan Jumat (3/Mei), naik 0.4% ke 7,160, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp691.2 miliar per Maret 2023. , 1 hari, #Saham Indonesia

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menganggarkan belanja modal dan investasi senilai $58 juta, 1 hari, #Saham Indonesia

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk. (IOTF) atau Fox Logger membidik peluang bisnis dari implementasi pembayaran tol tanpa sentuh berbasis Global Navigation Satellite System yang akan segera diterapkan di Indonesia, 1 hari, #Saham Indonesia



Kirim Komentar Baru