Dolar AS melayang di atas level tinggi satu bulan terhadap Yen pada Rabu (11/02) pagi ini, terdorong oleh imbal hasil obligasi pemerintah. Dolar diperdagangkan pada 119.45 yen, dan telah mendaki ke posisi 119.62 malam tadi. Perdagangan di Jepang hari ini sepi sehubungan dengan libur nasional di negara tersebut.
Pergerakan USD/JPY terjadi setelah imbal hasil AS melambung di atas 2 persen untuk pertama kalinya dalam satu bulan, dengan asumsi bahwa The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertengahan tahun 2015.
Presiden The Fed untuk wilayah San Fransisco, John Williams, mengatakan bahwa kondisi ekonomi AS saat ini mulai mendekati poin yang memungkinkan dilaksanakannya kebijakan normalisasi. Sementara itu, Presiden The Fed untuk wilayah Richmond, Jeffrey Lacker, menyatakan dengan lebih hawkish bahwa bulan Juni merupakan pilihan yang menarik untuk melaksanakan kenaikan suku bunga acuan.
Tak Ada Kritik Pelemahan Yen
Selain itu, satu hal lain yang memberatkan gerak Yen hari ini adalah pernyataan Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda dalam konferensi G20 di Istanbul, Turki yang menyebutkan bahwa pihaknya tak mendapatkan kritik terkait pelonggaran stimulus agresif yang menyebabkan pelemahan yen. Terhadap mata uang lain selain Dolar, EUR/JPY melompat 0.50 persen ke 135.11 dan GBP/JPY 0.47 persen ke 182.16.