EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,337.93/oz   |   Silver 27.49/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,155.78   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   Data inflasi Eropa mulai menimbulkan pertanyaan mengenai pelonggaran ECB di bulan Juni, 55 menit lalu, #Forex Fundamental   |   EUR/USD perlu menembus level 1.0750 untuk lanjutkan pemulihan, 57 menit lalu, #Forex Teknikal   |   Wunsch, ECB: Penurunan suku bunga di Juli tidak pasti, 57 menit lalu, #Forex Fundamental   |   XAU/USD lanjutkan kenaikan efek berlanjutnya konflik timur tengah, 58 menit lalu, #Emas Fundamental   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 7 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 8 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 8 jam lalu, #Saham AS

Wheeler RBNZ Tak Akan Potong OCR Secara Ekstrem, NZD/USD Melonjak

Penulis

Wheeler yang menyangkal adanya kemungkinan bagi RBNZ untuk memotong suku bunganya dengan "lebih esktrem" dalam pidatonya hari ini. Gubernur RBNZ tersebut menegaskan dengan mengutip masih kuatnya ekonomi New Zealand. NZD/USD melompat menuju level tinggi 0.7325.

Dolar New Zealand melonjak cukup tajam pada Selasa (23/Agustus) pagi ini hingga melampaui 73 sen AS menyusul pidato Gubernur Bank Sentral New Zealand (RBNZ), Graeme Wheeler, tentang pendekatan yang ia gunakan untuk menentukan suku bunga New Zealand atau official cash rate (OCR).

graemme_wheeler

Dalam pidato yang disampaikan kepada Kamar Dagang Otago dengan judul "Monetary Policy Challenges in Turbulent Times", Wheeler mengangkat isu-isu penting yang sedang dihadapi oleh bank-bank sentral global termasuk rendahnya inflasi dan perdebatan seputar revisi target kebijakan moneter. Selain itu, disinggung pula perihal batasan wewenang bank sentral untuk memengaruhi nilai tikar New Zealand.


Pertumbuhan Cerah, Tak Perlu Cut Rate Secara Ekstrem

Namun, yang paling menyita perhatian pasar adalah komentar Wheeler yang menyangkal adanya kemungkinan bagi RBNZ untuk memotong suku bunganya dengan "lebih ekstrem". Wheeler menegaskan keyakinannya tersebut dengan menyebut bahwa ekonomi New Zealand masih kuat.

"Dengan pertumbuhan tahunan yang diproyeksi akan naik sekitar 3.5 persen, penurunan suku bunga secara cepat kemungkinan justru akan menyebabkan ketidaksinambungan dalam pertumbuhan, penyempitan kapasitas, dan pembengkakan overheat dalam pasar properti yang selama ini sudah menjadi masalah serius."

Wheeler juga menyebutkan bahwa membiarkan suku bunga tak tersentuh pun bukanlah sebuah pilihan karena berisiko membuat inflasi yang sudah diekspektasikan rendah, akan lebih rendah daripada ekspektasi, dan apabila ekspektasi sudah tenggelam terlalu jauh, maka akan sulit untuk mengangkatnya lagi.

Oleh karena itulah, bank sentral New Zealand akan berupaya seseimbang mungkin dalam membuat kebijakan di tengah keadaan ekonomi New Zealand yang sudah seperti permainan "whack-a-mole", satu lubang dibereskan, namun masalah muncul lagi di lubang yang lain. Jika salah melangkah, maka bukan tak mungkin RBNZ akan berada dalam perahu yang sama dengan bank-bank sentral lainnya yang sibuk berjibaku dengan inflasi rendah.


NZD/USD Melonjak

NZD/USD melompat dari low 0.7267 menuju level tinggi 0.7325 setelah pidato Wheeler. Saat berita ini ditulis, NZD/USD juga masih meneruskan kenaikan, dan diperdagangkan di level 0.7311.

271011
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.