EUR/USD 1.071   |   USD/JPY 158.190   |   GBP/USD 1.252   |   AUD/USD 0.655   |   Gold 2,330.24/oz   |   Silver 27.48/oz   |   Wall Street 38,239.66   |   Nasdaq 15,927.90   |   IDX 7,097.20   |   Bitcoin 63,113.23   |   Ethereum 3,262.77   |   Litecoin 83.95   |   PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan menerbitkan laporan keuangan periode kuartal I/2024 pada hari ini. Pendapatan diprediksi Rp2.67 triliun dengan rugi bersih Rp799 miliar, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp29.10 triliun per Maret 2024, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) menyiapkan pelepasan sejumlah aset properti di kawasan Monas kepada investor asing sebagai salah satu persiapan pemindahan pemerintahan ke IKN Nusantara, 3 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 naik 0.1% menjadi 5,1137, sementara Nasdaq 100 naik 0.1% menjadi 17,862, pada pukul 19:09 ET (23:09 GMT). Dow Jones naik 0.1% menjadi 38,489, 3 jam lalu, #Saham AS

Yellen The Fed: Menaikkan Suku Bunga Acuan Adalah Alternatif Kedua

Penulis

Ketua The Fed AS, Janet Yellen, Rabu malam tadi menyatakan bahwa bank sentral tidak berencana untuk menaikkan suku bunga maupun mengubah kampanye stimulus dalam kaitannya dengan sistem finansial. Yellen menegaskan pandangannya, bahwa dalam menjaga stabilitas keuangan, pemerintah AS seharusnya membuat regulasi yang lebih kuat, yang Yellen gambarkan sebagai "proses yang bersinergi".

Ketua The Fed AS, Janet Yellen, Rabu malam tadi menyatakan bahwa bank sentral tidak berencana untuk menaikkan suku bunga maupun mengubah kampanye stimulus dalam kaitannya dengan sistem finansial. Yellen menegaskan pandangannya, bahwa dalam menjaga stabilitas keuangan, pemerintah AS seharusnya membuat regulasi yang lebih kuat, yang Yellen gambarkan sebagai "proses yang bersinergi".

yellen_lagarde

Pengetatan Regulasi Lebih Penting Daripada Sekedar Menaikkan Suku Bunga

Presiden The Fed wanita pertama tersebut juga mengatakan bahwa menaikkan suku bunga untuk mencegah penggelembungan aset (bubble) di pasar, sebaiknya dijadikan sebagai alternatif kedua. Dan alternatif kedua tersebut dirasa belum perlu dilakukan untuk saat ini.

"Saat ini, saya belum melihat adanya kebutuhan untuk melakukan perubahan kebijakan moneter untuk mencapai tujuan utama, yakni stabilitas harga dan ketenagakerjaan. Stabilitas finansial dapat dicapai tanpa perlu mengubah kebijakan moneter." ungkap Yellen dalam pidatonya di gedung IMF.

Gelembung Aset

Upaya The Fed dan bank-bank sentral lainnya untuk menghidupkan kembali pertumbuhan pasca krisis 2008 dengan cara melakukan pembelian aset secara besar-besaran dan suku bunga rendah, berpotensi mengakibatkan pembengkakan gelembung aset. The Bank for International Settelemnts (TBIS) memperingatkan melalui laporan yang diterbitkan pada hari Minggu lalu, bahwa suku bunga rendah berkontribusi meningkatkan bahaya dalam harga aset global.

Namun, para pejabat The Fed, termasuk Yellen, tampaknya tak terlalu menganggap serius peringatan tersebut. Mereka menganggap bahwa meskipun kebijakan saat ini banyak menimbulkan spekulasi, namun tak akan mengancam perekonomian saat ini.

Pengetatan Regulasi: 'Sulit, Tetapi Saya Akan Berusaha'

Ketika ditanya mengenai ancaman terhadap perekonomian di masa depan, Yellen mengatakan bahwa ia tetap akan meneruskan jejak Bernanke untuk menjaga stabilitas finansial sebagai tanggung jawab utama. The Fed juga akan fokus pada pengetatan regulasi. Dalam diskusinya dengan Christine Lagarde, Ketua IMF, Yellen menyatakan keprihatinannya terhadap masalah "shadow banking" maupun para pengelola hedge funds dari perusahaan-perusahaan finansial yang kebanyakan tak mau mematuhi peraturan meskipun telah diketatkan.

"Saya sadar hal itulah tantangan terbesar saya. Dan untuk saat ini, saya belum punya jawaban yang tepat untuk itu." ungkap Yellen.

186075
Penulis

SFN merupakan hasil kerjasama beberapa personel tim Seputarforex untuk mengulas berita-berita terkini di bidang forex maupun saham.