Zona Euro Berisiko Deflasi Ala Jepang

Inflasi di kawasan Euro yang mengisyaratkan penurunan ke level terendah dalam empat tahun ini memunculkan argumen-argumen di kalangan para analis ekonomi. Sebagian analis berpendapat bahwa zona Euro berisiko mengalami kebiasaan deflasi seperti negara Jepang.


Pada bulan Oktober, angka inflasi di zona Euro memasuki 0.7% untuk tahun 2013 ini, atau menurun 1.1% dari bulan September dan terendah empat tahun. Harga pokok konsumen di Jepang, termasuk minyak, tetapi tidak termasuk volatilitas harga makanan, melambung 0.7% dari awal tahun ini hingga bulan September dengan pengukuran yang meluas 1.1%.

Jepang, negara ekonomi terbesar ketiga dunia, terjangkit deflasi selama hampir dua dekade dan deflasi tersebut perlahan-lahan mulai berganti menjadi inflasi akibat stimulus moneter yang secara agresif dilancarkan oleh Bank Sentral Jepang.

Kekhawatiran terhadap rendahnya inflasi ini, memicu Bank Sentral Eropa untuk memotong suku bunga acuan sebanyak 25 basis Pon pada Kamis (8/11) kemarin.