EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,331.99/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,155.29   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   EUR/USD dapat lanjutkan pemulihan selama support level 1.0700 bertahan, 13 jam lalu, #Forex Teknikal   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 20 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 20 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 20 jam lalu, #Saham AS

Carney: BoE Tak Bisa Menyelesaikan Semua Masalah Negara

Penulis

BoE yang independen selama 20 tahun ini memang efektif mengontrol masalah inflasi, krisis finansial, bahkan dampak Brexit. Namun, BoE bukanlah pemegang kuasa tunggal.

Seputarforex.com - Bank Sentral Inggris (BoE) pada hari Kamis (28/Sep) ini merayakan kemerdekaan kontrol kebijakan moneter mereka dari politik dan pemerintah, untuk yang ke-20 tahun. Gubernur Mark Carney pun menyampaikan pidato bahwa kebebasan yang diberikan pada BoE telah menjadi perangkat yang dapat membantu menanggulangi krisis finansial dan dampak Brexit. Akan tetapi, hal itu tak lantas membuat BoE menjadi institusi yang paling berkuasa dan dapat menyelesaikan semua masalah negara.

mark-carney

Carney memperingatkan pemerintah dan pihak-pihak yang berwenang untuk jeli membedakan antara "kemerdekaan" dengan "kemahakuasaan". Artinya, walaupun kebijakan moneter dapat memberikan respon terhadap risiko-risiko yang berhubungan dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, tetapi tetap saja bahwa sebagian besar penyesuaian bukanlah kewenangan para pembuat kebijakan di bank sentral.

"Meskipun kemerdekaan yang diberikan sangat efektif untuk menjaga inflasi dan stabilitas finansial, tetapi itu tidak bisa menciptakan kesejahteraan yang abadi maupun menyelesaikan tantangan dalam masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas," kata Carney.

 

Bukan Ikut Campur, Tetapi Memang Punya Hak

Sebagai informasi, BoE sempat menuai kritik dari pemerintah Inggris karena dianggap ikut campur dalam perdebatan tentang Brexit serta terlalu suram dalam menyusun prediksi.

Namun, Carney menegaskan dalam pidatonya bahwa BoE memang memiliki hak untuk mempertimbangkan masalah Brexit karena merasa akan berhubungan dengan pengambilan kebijakan.

"Kami akan terus melakukan penilaian dan mengemukakan penilaian secara independen tersebut, terutama terkait risiko-risiko yang berhubungan dengan Brexit," tegas Carney.

Menyusul laporan ini, GBP/USD diperdagangkan turun ke angka 1.3374, dari angka 1.3406 di sesi Asia pagi tadi. Selain karena pidato Carney, tertekannya Poundsterling lebih dikarenakan oleh menguatnya Dolar AS sehubungan dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Desember.

280407
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.