EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,329.82/oz   |   Silver 27.43/oz   |   Wall Street 38,085.80   |   Nasdaq 15,611.76   |   IDX 7,120.41   |   Bitcoin 64,481.71   |   Ethereum 3,156.51   |   Litecoin 83.80   |   PT PLN (Persero) segera melantai ke Bursa Karbon Indonesia alias IDX Carbon, dengan membuka hampir 1 juta ton unit karbon, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) meraih fasilitas pinjaman dari Bank BNI (BBNI) senilai $250 juta, 2 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (NASDAQ: GOOGL), menguat sekitar 12%, mencapai rekor tertinggi di sekitar $174.70, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Nasdaq naik 1.2% menjadi 17,778, sementara S&P 500 naik 0.8% menjadi 5,123 pada pukul 18.49 ET (22.49 WIB). Dow Jones Futures naik 0.1% menjadi 38,323, 2 jam lalu, #Saham AS

Carney: Sekarang Bukan Waktunya Naikkan Suku Bunga Inggris

Penulis

Meski makin banyak anggota MPC BoE yang menuntut kenaikan suku bunga, Gubernur Carney tetap memberikan pandangan yang dovish. Akibatnya, Pound pun terjerembap.

Seputarforex.com - Saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk menaikkan suku bunga, ungkap Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE), Mark Carney, pada hari Selasa (20/Jun) sore ini. Carney memperingatkan perihal lemahnya pertumbuhan gaji serta pukulan pada pemasukan yang mungkin akan dialami oleh warga Inggris selama persiapan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

mark-carney

Carney--yang berpidato di hadapan komunitas perbankan London sekaligus Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond-- mengatakan bahwa karena ketergantungan keadaan terhadap kemajuan negosiasi Brexit, perusahaan-perusahaan diharap segera membuat rencana cadangan. "Tak lama lagi, kita semua akan mulai melihat bagaimana (proses) Brexit akan bergulir..." kata Carney. "Kebijakan moneter tidak bisa mencegah melemahnya pertumbuhan pendapatan riil demi mendampingi transisi kesepakatan baru dengan Uni Eropa."

Seperti yang telah diketahui, minggu lalu pasar forex dikejutkan dengan munculnya tiga suara dalam rapat MPC BoE yang pro pada kenaikan suku bunga. Salah satunya masih Kristin Forbes, yang terus menekankan dampak buruk dari terlambat menaikkan suku bunga. Meski demikian, Carney tetap mengikuti suara yang lebih banyak, dengan mempertahankan suku bunga Inggris di level rendah 0.25 persen. Pasca rapat, Gubernur BoE tersebut juga tidak memberikan sinyal apakah ia akan mengubah pandangannya atau tidak.


Masih Banyak Kendala Dari Brexit, Suku Bunga BoE Belum Waktunya Naik

"Mengingat beragamnya sinyal pada sektor Belanja Konsumen dan Investasi Bisnis, serta masih kurangnya tekanan inflasi dari sisi domestik--khususnya akibat lesunya pertumbuhan gaji--maka saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk memulai penyesuaian," tutur Carney. "Dalam beberapa bulan ke depan, saya ingin melihat dulu, apakah lemahnya pertumbuhan konsumsi, dapat diimbangi oleh komponen yang lain ... semua itu akan berhubungan dengan realita negosiasi Brexit." tambahnya.

Mendengar pernyataan dovish Carney tersebut, para trader forex pun melepaskan kepemilikan Pound mereka, sehingga GBP/USD terjun sebanyak 0.4 persen dengan diperdagangkan di kisaran 1.283. Pair tersebut kemudian diperdagangkan pada posisi 1.2698. Sedangkan EUR/GBP melompat naik ke posisi 0.8784.

279372
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.