Seputarforex.com - Dolar Kanada masih melompat ke level tertinggi dua bulan pada Selasa (13/Juni) pagi ini terhadap Dolar AS, sejak pagi tadi. Hawkish-nya komentar dari Bank Sentral Kanada (BoC) menjadi penyebab penguatan mata uang yang juga dikenal dengan nama Loonie tersebut.
Grafik USD/CAD tampak jeblok karena lonjakan Loonie. USD/CAD diperdagangkan di angka 1.3274 dari level tinggi 1.3461 yang tercapai pada sesi sebelumnya. Saat berita ini ditulis, Loonie sudah diperdagangkan pada harga 1.3287, terkuat sejak tanggal 17 April.
Suku Bunga Rendah BoC Masih Dibutuhkan Atau Tidak?
Deputi Gubernur BoC, Carolyn Wilkins, pada Senin malam kemarin mengatakan bahwa pertumbuhan di kuartal pertama dinilai cukup mengesankan. Hal itu merupakan sinyal bahwa pertumbuhan ekonomi Kanada mulai merata. Itu artinya, wajar jika mulai muncul pertanyaan apakah suku bunga rendah BoC saat ini masih dibutuhkan atau tidak.
"Beliau (Wilkins) menyampaikan sinyal yang sangat hawkish dibandingkan dengan penilaian bank sentral dalam beberapa waktu terakhir ini," kata Sue Trinh, Kepala Bagian Strategi Forex di Royal Bank of Canada untuk cabang Hong Kong. "Intinya, peluang kenaikan suku bunga BoC di akhir tahun ini nanti, kian terbuka lebar," tambah Trinh sembari mengutip bahwa keyakinan pasar sudah mencapai 50 persen akan kemungkinan tersebut.
Selain penuturan Trinh, kenaikan harga minyak setelah penurunan hingga lebih dari 4 persen minggu lalu, turut menjadi penyumbang bagi penguatan Dolar Kanada. Penurunan persediaan minyak AS dan pembatasan suplai dari Arab Saudi ke pasar Asia menjadi alasan crude oil untuk meninggalkan low-nya minggu lalu.
Di samping itu, Dolar AS yang tak banyak bergerak jelang FOMC, makin memberikan ruang bagi penguatan mata uang rival Dolar AS, termasuk Dolar Kanada. Para investor akan mencermati keterangan terbaru terkait rencana pemangkasan neraca keuangan The Fed di tengah prediksi hampir pastinya kenaikan suku bunga The Fed.
