EUR/USD 1.070   |   USD/JPY 155.380   |   GBP/USD 1.246   |   AUD/USD 0.650   |   Gold 2,317.32/oz   |   Silver 27.31/oz   |   Wall Street 38,460.92   |   Nasdaq 15,712.75   |   IDX 7,144.84   |   Bitcoin 64,276.90   |   Ethereum 3,139.81   |   Litecoin 83.16   |   Nilai kontrak baru PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan pertumbuhan sekitar 20,10% secara tahunan menjadi Rp4.9 triliun pada kuartal I/2024, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) menetapkan pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp28.84 miliar, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   Saham Meta Platforms Inc (NASDAQ: META) turun tajam sebesar 15.3% menjadi $417.83, mendekati level terendah dalam tiga bulan terakhir, 1 jam lalu, #Saham AS   |   S&P 500 turun 0.6% menjadi 5,075, sementara Nasdaq 100 turun 1.1% menjadi 17,460 pada pukul 19.49 ET (23.49 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 38,591, 1 jam lalu, #Saham AS

Dolar AS Berjaya, Keoknya Euro Setelah Kebijakan ECB

Penulis

Presiden ECB, Mario Draghi, menekankan bahwa kenaikan inflasi yang dinanti-nantikan Zona Euro berada dalam predikat yang "sangat substansial", sehingga tak ada alasan meyakini tapering stimulus. Euro pun terjerumus.

Seputarforex.com - Dolar AS berdiri tegak di sesi perdagangan Asia Jumat (21/Oktober) pagi ini, menggenapkan perolehan mingguannya terhadap mata uang-mata uang mayor, sehubungan dengan terjungkalnya Euro ke level rendah empat bulan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mengabaikan semua spekulasi tapering stimulus. EUR/USD terus menurun, dari angka 1.0925 menjadi 1.0902 pagi ini tergelincir 0.4 persen ke level rendah sejak tanggal 24 Juni.

euro

Isu Tapering Stimulus ECB Terpatahkan

Presiden ECB, Mario Draghi, masih membuka lebar pintu opsi kebijakan dan menekankan bahwa kenaikan inflasi yang dinanti-nantikan Zona Euro berada dalam predikat yang "sangat substansial" dalam akomodasi moneter. Inilah yang membuat pasar tak punya alasan untuk meyakini bahwa ECB sudah siap untuk memangkas (tapering) program pembelian obligasinya yang sejumlah 1.7 triliun Euro.

"Kami mengharapkan pembicaraan yang lebih lanjut terkait isu-isu (tapering) ini di pertemuan bulan Desember mendatang, dimana akan lebih banyak prediksi-prediksi utuh yang akan dikeluarkan. Untuk sekarang, pasar masih dikirimi sinyal yang dovish terkait dengan spekulasi tapering," kata Ahli Strategi Rabobank yang dikutip oleh Reuters.

 

Data Perumahan AS Malah Menguat

Sebaliknya, data ekonomi domestik AS sendiri justru apik, dengan penjualan rumah yang melonjak di bulan September setelah dua bulan berturut-turut mengalami kemerosotan. Data ini menambah keyakinan investor akan kenaikan tingkat suku bunga pada bulan Desember. Data terpisah di AS menunjukkan, untuk pertama kalinya klaim pengangguran naik melebihi ekspektasi di angka 260,000 pekan lalu. Meski demikian, pasar tenaga kerja diyakini masih menguat.

Dolar AS menambah kenaikan terhadap Yen menjadi 104.18 pagi ini, namun masih tergolong lebih rendah 0.1 persen untuk minggu ini. Sedangkan terhadap Pound Sterling, Dolar AS pun masih unggul di angka 1.233 pagi ini.

275039
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.