Seputarforex.com - Dolar AS masih menguat di sesi perdagangan Rabu (24/Mei) siang ini. Kemarin, mata uang AS tersebut rebound dari level rendah enam setengah bulan terhadap mata uang-mata uang mayor, tertolong oleh kenaikan yield US Treasury. Indeks Dolar tampil stabil di kisaran 97.321 hari ini, setelah melompat 0.4 persen di hari sebelumnya.
Dolar AS terdorong naik akibat imbal hasil obligasi 10 tahunan AS yang meningkat 3 basis poin malam tadi. "Meningkatnya yield obligasi US Treasury menjadi dukungan bagi Dolar. Tampaknya pembelian spekulatif Treasury tersebut juga telah berjalan dengan sendirinya, sehubungan dengan kekhawatiran Trump dan risiko geopolitik tak lagi dianggap sebagai berita baru," kata Yukio Ishizuki, Ahli Strategi Mata Uang di Daiwa Securities.
USD/JPY diperdagangkan pada harga 111.838 saat berita ini ditulis siang ini, setelah sempat memantul naik ke level 111.995 yen, tertinggi dalam satu pekan.
Hentikan Penurunan Terhadap Euro
Dolar AS juga menghentikan penurunannya terhadap Euro. Mata uang 19 negara tersebut masih menikmati bullish bulan ini sehubungan dengan meredanya ketegangan politik Prancis, meningkatnya data Zona Euro, dan melebarnya imbal hasil obligasi Jerman dan AS. EUR/USD sedikit berubah, diperdagangkan di angka 1.1191, menjauh dari level tinggi enam setengah bulan di angka 1.1268.
Para investor saat ini mengubah fokus mereka ke rilis notulen kebijakan moneter FOMC yang akan dirilis tengah malam nanti. Pasar sudah mengekspektasikan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Juni, tetapi mengingat melemahnya Greenback baru-baru ini, bull Dolar diekspektasikan akan menyambut petunjuk hawkish dari bank sentral AS.
Sementara itu, Dolar Kanada tampak stabil terhadap Dolar AS, dimana USD/CAD diperdagangkan di angka 1.3518 setelah menyentuh angka 1.3457, terkuat dalam satu bulan. Kenaikan harga minyak mengangkat Dolar Kanada. Fokus saat ini menunggu hasil rapat OPEC di Wina.
