EUR/USD 1.064   |   USD/JPY 154.630   |   GBP/USD 1.243   |   AUD/USD 0.641   |   Gold 2,376.39/oz   |   Silver 28.63/oz   |   Wall Street 37,775.38   |   Nasdaq 15,601.50   |   IDX 7,063.10   |   Bitcoin 63,512.75   |   Ethereum 3,066.03   |   Litecoin 80.80   |   PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatat jumlah pengunjung saat libur lebaran 2024 ini mencapai 432,700 orang, 1 jam lalu, #Saham Indonesia   |   S&P 500 turun 0.2% menjadi 5,039, sementara Nasdaq 100 turun 0.4% menjadi 17,484 pada pukul 20:09 ET (00:09 GMT). Dow Jones turun 0.2% menjadi 37,950, 1 jam lalu, #Saham AS   |   Netflix turun hampir 5% dalam perdagangan aftermarket setelah prospek pendapatannya pada kuartal kedua meleset dari estimasi, 2 jam lalu, #Saham AS   |   Apple menghapus WhatsApp dan Threads milik Meta Platforms (NASDAQ:META) dari App Store di Cina pada hari Jumat setelah diperintahkan oleh pemerintah Cina, 2 jam lalu, #Saham AS

Dolar Australia Tertekan Data PMI Jasa China

Penulis

AUD/USD tampil melemah di awal pekan karena China, negara partner perdagangan nomor satu Australia, merilis data PMI Jasa yang lebih rendah dari sebelumnya.

Seputarforex.com - Sempat berusaha mempertahankan perolehan di level rendah, AUD/USD mengalami penurunan memasuki sesi perdagangan Senin (09/Okt) siang ini. China, negara partner perdagangan nomor satu bagi Australia, merilis data PMI Jasa yang lebih rendah daripada bulan sebelumnya.

dolar-australia

AUD/USD sempat naik 0.21 persen dengan diperdagangkan pada angka 0.7775, namun menurun ke angka 0.77625 siang ini, setelah para trader mencerna hasil data PMI Jasa China tersebut. Dolar Australia membuka trading minggu ini di bawah 0.78 untuk pertama kalinya sejak pertengahan Juli.


Dolar Australia Pekan Ini Akan Digerakkan Data Ekonomi China

PMI Jasa China Caixin untuk bulan September dilaporkan berada di angka 50.6, di bawah level 52.0 yang tercapai di bulan Agustus. Akibatnya, indeks PMI Gabungan China berada di level rendah tiga bulan, yakni di angka 51.4. Pada tanggal 30 September lalu, China telah merilis data PMI Manufaktur yang juga menunjukkan penurunan tipis dari 51.6 menjadi 51.0 pada bulan September.

Data ekonomi China yang mengecewakan membuat AUD/USD tergelincir. Selain itu, mengingat bahwa permulaan pasar minggu ini terbilang sepi, data-data ekkonomi China kemungkinan akan menjadi penggerak utama bagi Dolar Australia.

"AUD/USD secara khusus sangat rentan terhadap break di area 0.7690 minggu ini," kata Ray Atrill dari NAB. "Data ekonomi dan kembalinya China ke pasar komoditas global setelah libur panjang sepekan, dapat menjadi faktor penting saat posisi spekulatif AUD masih berada di dekat level tinggi sejak tahun 2013."

Minggu lalu, Dolar AS sebagai rival Dolar Australia, bergerak turun akibat naiknya tensi geopolitik di Korea Utara. Perolehan yang didapat oleh Dolar AS setelah laporan NFP minggu lalu, dilepaskan begitu saja setelah ada kabar dari Korea Utara (Korut). Korut diketahui akan merayakan Hari Pendirian Partai Komunis besok. Pasar khawatir perayaan itu akan diiringi dengan peluncuran misil atau melakukan uji coba nuklir lagi.

280502
Penulis

Sudah aktif berkecimpung di dunia jurnalistik online dan content writer sejak tahun 2011. Mengenal dunia forex dan ekonomi untuk kemudian aktif sebagai jurnalis berita di Seputarforex.com sejak tahun 2013. Hingga kini masih aktif pula menulis di berbagai website di luar bidang forex serta sebagai penerjemah lepas.