Seputarforex.com - Dolar New Zealand menjadi "the largest mover" di antara mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Rabu (20/Sep) sore ini. NZD/USD melesat ke level tinggi satu setengah bulan setelah polling menunjukkan bahwa suara untuk National Party dalam Pemilu New Zealand, berhasil mengungguli partai oposisinya.
"Jelas sekali bahwa segala sesuatu (yang berhubungan dengan Dolar New Zealand) ada kaitannya dengan pemilu pada pekan ini," kata ahli forex di Credit Agricole, Manuel Oliveri, di London. "Polling pagi ini menunjukkan bahwa National Party sekali lagi memimpin terhadap partai Labour, (sedangkan) keunggulan partai Labour dibaca negatif untuk mata uang (NZD),"
NZD/USD melonjak sebanyak 0.6 persen ke angka 0.7366 saat berita ini ditulis, menambah kenaikan yang awalnya sudah mencapai 0.7375.
Big Mover terbesar kedua adalah Dolar Australia meski diperdagangkan dalam volume trading yang tidak terlalu tinggi. EUR/USD mendapat perolehan sebesar setengah persen setelah bank sentral Australia (RBA) menjabarkan outline konstruksi pertumbuhan ekonomi negara malam tadi. AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0.80515 sore ini.
Dolar AS Loyo Jelang FOMC
Sementara itu, Dolar AS mundur sore ini menjelang rapat FOMC. Sentimen terhadap mata uang AS tersebut terbilang rapuh karena para investor menunggu petunjuk kenaikan suku bunga The Fed. USD/JPY menurun 0.21 persen ke angka 111.37 sedangkan USD/CHF turun 0.27 persen ke angka 0.9601. EUR/USD menambah 0.13 persen ke angka 1.2010.
Sebagai informasi, Selasa malam kemarin Presiden Donald Trump menyampaikan pidato dalam forum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Berbicara mengenai Korea Utara, Trump mengatakan, "Manusia roket itu (julukan Trump untuk Kim Jong-Un -red) sedang dalam misi bunuh diri." Trump berjanji bahwa dirinya tak akan segan-segan untuk memusnahkan Korea Utara jika Pyongyang terus berulah.
