Seputarforex.com- Harga emas di sesi Asia pada hari Kamis (10/11) turun dari level tingginya setelah adanya pidato kemenangan dari Presiden terpilih Donald Trump yang menyebabkan mata uang dolar AS rebound. Saat berita ini ditulis, pair XAU/USD diperdagangakan di kisaran level harga 1,287 dolar AS.
Sementara itu, pada Comex New York Mercantile Exchange, harga emas berjangka untuk pengiriman bulan Desember mengalami penurunan ke level 1,287 dolar AS per troy ons. Sedangkan harga perak futures untuk pengiriman bulan Desember naik sebesar 1.18 persen menjadi 18.60 dolar AS per troy ons dan harga tembaga futures untuk pengiriman bulan Desember diperdagangkan naik sebesar 2.28 persen menjadi 2.515 dolar AS per pound.
Selama sesi perdagangan hari kemarin, harga emas melesat hampir lima persen ke level tertinggi enam minggu, menyentuh level 1,337 dolar AS. Kondisi ini terjadi seiring dengan kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS yang mengejutkan pasar dan selanjutnya mendorong sebagian besar investor mencari aset safe haven seperti logam mulia emas sebagai perlindungan.
Kemenangan Donald Trump Dan Prospek Rate Hike The Fed
Menurut analis Jonathan Butler yang diwawancarai oleh Reuters, pidato kemenangan dari Trump dinilai cukup mendamaikan karena sangat berbeda dengan gaya bicaranya pada saat kampanye beberapa waktu lalu. Hal ini mampu menenangkan pasar sehingga dapat menaikkan sentimen terhadap mata uang dolar AS dan menurunkan harga emas.
Namun demikian, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS menggantikan Barack Obama ini menimbulkan pertanyaan besar terkait dengan keputusan dan langkah bank sentral AS selanjutnya apakah akan menaikkan suku bunga AS dalam waktu dekat atau menunggu hingga tahun depan. Meski demikian, menurut FedWatch Tool milik CME Group, peluang kenaikan tingkat suku bunga AS untuk bulan Desember masih tinggi yaitu naik menjadi 81 persen dari sebelumnya 76 persen.
